SUKABUMI – Kepala Dinas ESDM Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi direncanakan akan mendapatkan 1.600 sambungan listrik dari program Jabar Caang. program Pemprov Jabar tersebut, direncanakan melalui anggaran provinsi di 2023.
“Selama ini, menggunakan mekanisme CSR yang akan terus dikembangkan dan dibesarkan. Tapi, mekanisme APBD provinsi pun akan dibuka kembali. Jadi siapkan pengajuan (untuk mendapatkan 1.600 sambungan listrik baru) dari Kabupaten Sukabumi,” ujarnya saat berkunjung ke Pendopo Sukabumi,kemarin (17/3).
Bahkan sebelumnya, mitra perusahaan telah memberikan 200 sambungan listrik baru di Kabupaten Sukabumi. Hal itu menggunakan dana CSR.Menurutnya, penyelesaian masalah listrik merupakan tanggungjawab bersama.
“Tidak tugas pemerintah saja, namun stakeholder terkait ikut berperan,” ucapnya.
Baca Juga:Truk Pertamina Terjun ke JurangBeberkan Program Prioritas 2023
Oleh karena itu, kehadirannya ke Kabupaten Sukabumi untuk berkolaborasi dan menyinergikan program ESDM Provinsi Jawa Barat. Terutam mengenai sejumlah program yang dikerjakan di Kabupaten Sukabumi.
“Kehadiran kami ke sini untuk berdiskusi dan memohon dukungan terkait program Provinsi Jawa Barat yang sedang dikerjakan,” ungkapnya
Progam Jabar Caang ini, banyak mekanisme yang bisa dilakukan. Terutama dari sisi kolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan listrik.
“Dari APBD maupun CSR. Jadi, mohon didorong para pelaku usaha di Kabupaten Sukabumi untuk bersemangat memberikan bantuan listrik,” bebernya.
Berkaitan energi baru terbarukan, dirinya meminta pemerintah daerah mendorong penggunaan energi hijau yang ramah lingkungan semisal, penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di gedung-gedung perkantoran hingga rumah.
“Penggunaan kendaraan listrik dan kompor induksi perlu dorongan dan dukungan Kepala daerah. Semoga ini bisa dikembangkan dan ditingkatkan,” terangnya.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersyukur atas ruang yang diberikan Provinsi Jawa Barat. Baik dari sisi Jabar Caang maupun energi baru terbarukan.
“Kita harus cermati dan dorong peluang ini,” bebernya.
Baca Juga:Kelurahan Gunungparang Maksimalkan Dana P2RWPelaku Gagal Curi Angkot karena Mesinnya Mati
rogram-program percepatan ini harus diselaraskan. Hal itu termasuk disinergiskan antara provinsi dengan daerah.
“Semoga lewat diskusi ini, ada masukan yang bisa memberikan pencerahan serta terobosan kebijakan,” harapnya. (mg2)