PALABUHANRATU – Anggota komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Usep mengutuk keras, perbuatan ayah kandung merudapaksa anak sendiri di Kecamatan Cicurug beberapa waktu lalu.
Perilaku bejat seperti itu sudah jauh dari batas kemanusiaan. Apalagi perbuatan tercela itu dilakukan pada bulan ramadhan, di saat umat Islam menjalankan ibadah puasa untuk melatih kesabaran dan mendekatkan diri kepada sang khalik.
“Saya sangat prihatin dan mengutuk perbuatan bejat seperti itu, kok tega ayah kandung memperkosa anaknya sendiri. Ini sudah diluar batas kemanusiaan,” ungkap legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini kemarin (13/04).
Baca Juga:Badri Apresiasi Polres Sukabumi Tangani Peredaran NarkobaBupati Sijungjung Sumbar Belajar Pengelolaan CPUGGp ke Sukabumi
Seyogyanya ayah kandung menjadi sosok pelindung bagi anak gadisnya. Bukan malah dirusak dengan menjadikan mereka sebagai budak untuk memuaskan nafsu syahwatnya, apalagi kabarnya perbuatan ini dilakukan berkali-kali. Maka dari itu, peran serta keluarga seperti ibu dan saudara serta masyarakat dilingkungan dalam mengawasi aktivitas anak sangatlah penting. Termasuk peran tokoh keagamaan guna memberikan ilmu agama harus lebih ditingkatkan.
“Peristiwa ini menggambarkan begitu diperlukannya peran aktif tokoh masyarakat serta ulama dalam memberikan pemahaman keagamaan. Selain dapat mempertebal keimanan juga sangat berguna untuk menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan mungkar,” paparnya.
Ia berharap, pelaku dapat dihukum seberat-beratnya sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku. Guna memberikan keadilan serta efek jera agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. “Saya minta aparat memberikan hukuman yang setimpal dan untuk korban agar diberi kesabaran dan ketabahan. Mudah -mudahan dibalik kejadian ini ada hikmah baik yang kita terima dikemudian hari,” pungkasnya.
Sebelumnya, Polres Sukabumi mengamankan Y (36) warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Y merudapaksa anak kandungnya sendiri ditengah kondisi anaknya dalam keadaan sakit. (mg1)