CIKAKAK – Ratusan emak-emak rela mengantre dan berdesak-desakan selama berjam-jam di kantor Desa/Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, kemarin (19/4). Mereka menaruh harapan besar bisa segera mengantongi dana bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng dan bantuan pangan nontunai (BPNT) atau disebut bantuan sembako.
Susilawati misalnya, ia mengaku sudah antre sejak pagi. Ia harus rela menahan rasa pegal dan kantuk karena baru bisa mendapatkan giliran pencairan pada siang hari.
“Saya sudah sejak pukul 08.00 WIB ikut antre. Karena banyak warga yang juga antre, saya baru kebagian giliran pencairan pukul 12.15 WIB. Lumayan cukup lama mengantre,” kata Susilawati kepada Sukabumi Ekspres, kemarin.
Baca Juga:Sejumlah Polsek di Polres Sukabumi Gencarkan Patroli MalamPerlu Kolaborasi untuk Mempercepat Penurunan Stunting
Banyak warga mengantre membuat sebagian emak-emak nekat menyalip antrean. Suasana sempat diwarnai kekisruhan. Mereka yang nekat menyalip antrean sempat diteriaki ibu-ibu lain yang sudah lama menunggu dengan sabar.
“Tadi ada beberapa ibu-ibu yang nyalip. Sempat bikin yang lain kesal dan berteriak. Kita susah-susah ngantre sampai kegerahan, eh yang baru datang malah nyalip. Bahkan panitia dari desa dan Kantor Pos juga sempat kesal. Sempat keluar ancaman kalau pembagian akan diteruskan di Kantor Pos jika warga susah diatur,” tuturnya.
Ada sebagian penerima manfaat yang memilih keluar dari antrean dan kemudian pulang. Mereka berencana akan kembali datang setelah antrean mulai berkurang pada siang atau sore. “Ada juga sih tadi ibu-ibu dan bapak-bapak yang batal mengantre dan pulang. Katanya mau balik lagi ke sini setelah antrean tidak terlalu panjang,” tuturnya.
Nunung, panitia di tingkat desa, menegaskan pihaknya telah mengatur teknis penyaluran dengan membagi jadwal waktu pengambilan bantuan berdasarkan daerah. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya antrean panjang.
“Jadi, sebenarnya sudah kita atur. Seperti untuk KPM di wilayah dusun satu dan dua bisa mengambil bantuan dari pagi hingga menjelang siang. Kemudian diteruskan wilayah lain dan terus begitu selanjutnya,” jelasnya.