Stok Darah Defisit saat Ramadan

Stok Darah Defisit saat Ramadan
PENINJAUAN: Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, memantau kegiatan donor darah di Sekretariat Bersama Danalaga Square, kemarin (24/4)
0 Komentar

JL PAJAGALAN – Stok darah di Unit Donor Darah PMI Kota Sukabumi kondisinya menipis selama Ramadan. Untuk mengatasinya, PMI berinisiatif melaksanakan donor darah dengan sejumlah komunitas.

“Salah satunya dengan komunitas Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti),” kata Wakil Kepala UDD PMI Kota Sukabumi, Ferry Febriana, di sela kegiatan donor darah di Sekretariat Bersama Danalaga Square, kemarin (24/4).

Menurut Ferry, kerja sama dengan komunitas cukup membantu memenuhi kebutuhan darah. Kebutuhan darah di Kota Sukabumi sendiri setiap bulan mencapai 1.600 labu. “Kalau selama Ramadan rata-rata kebutuhannya sekitar 1.550 labu,” terang Ferry.

Baca Juga:PC PIRA Kota Sukabumi Bagi-bagi TakjilApresiasi Persiapan Polisi Amankan Lebaran, Anggota DPRD Sebut Euforia Masyarakat Dapat Digambarkan

Jenis darah yang cukup langka sejauh ini yakni golongan AB dan A. Sedangkan untuk golongan darah B dan O masih mencukupi. “Mudah-mudahan kegiatan-kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan dengan komunitas lainnya,” tegas Ferry.

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, mengapresiasi aksi donor darah yang digelar Perhimpunan Inti. Aksi sosial tersebut diyakini bisa menjaga ketersediaan stok labu darah selama Ramadhan yang kerap menipis dibanding bulan biasa.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada keluarga besar INTI yang menggelar donor darah dalam kerangka menjaga ketersediaan darah di PMI,” ujar Fahmi.

Selama Ramadan biasanya tak banyak warga yang mendonorkan darah dengan berbagai alasan. Sehingga aksi donor darah ini bisa menambah ketersediaan stok.

Fahmi mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan, ia pun selalu mengajak kalangan ASN maupun pegawai non-ASN rutin mendonorkan darah mereka setiap tiga bulan sekali. Bagi Fahmi, donor darah secara rutin bisa membuat tubuh senantiasa sehat karena memperlancar sirkulasi darah.

Wakil Ketua INTI Sukabumi Gunawan menerangkan, donor darah awalnya target hanya diikuti 120 orang. Namun jumlah yang mendaftar melebihi target, di atas 150 orang. “Ada juga yang sedang berpuasa ikut donor darah. Hasil pemeriksaan, dinyatakan bisa mengikutinya,” terangnya. (rls)

0 Komentar