JL KENARI – Dua orang anak yang menjadi korban perkelahian ala ‘gladiator’ akan mendapatkan pendampingan dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi. Tim sudah menyambangi kediaman kedua bocah tersebut.
“Kami bersama Dinas Sosial sudah melakukan asesmen terhadap kedua korban,” ujar Kabid Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak DP2KBP3A Kota Sukabumi, Wiwi Edhi Yulaviani, kemarin (11/5).
Wiwi melanjutkan, penanganan lebih lanjut akan dilakukan setelah ada hasil dari asesmen yang dilakukan UPT PPA bersama Dinsos Kota Sukabumi. “Setelah hasil asesmen keluar, nanti kita akan pilih penanganan seperti apa yang akan diterapkan supaya hasilnya lebih baik,” tuturnya.
Baca Juga:Wisatawan ‘Digetok’ Harga Tiket Mahal, Pemkab dan DPRD Kabupaten Sukabumi Sedang Mendalami KasusnyaDinsos ‘Sterilisasi’ PMKS di Sejumlah Lokasi
DP2KBP3A Kota Sukabumi pun siap menurunkan psikolog jika memang ke dua anak tersebut membutuhkan pendampingan seperti itu. Mereka nanti akan mendapatkan trauma healing. Â “Kebetulan kita telah memiliki tenaga psikolog di UPT PPA,” ucapnya.
Pendampingan yang akan diberikan DP2KBP3A Kota Sukabumi akan disesuaikan dengan kebutuhan. Pada prinsipnya, pendampingan dilakukan agar kedua bocah itu tidak mengalami trauma berkepanjang atas kejadian yang dialami.
“Kita tidak bisa tentukan berapa lama pendampingan yang diberikan. Nanti tergantung pemulihan trauma yang mereka dapatkan,” sebut Wiwi.
Wiwi mengimbau para orang tua lebih waspada dan memberi pengawasan lebih terhadap aktivitas anak. Sehingga mereka bisa terus terpantau dan kejadian serupa tak terulang. “Jika menemukan atau mengalami kejadian kekerasan terhadap anak dan perempuan segera lapor ke layanan hotline DP2KBP3A Kota Sukabumi di nomor 08111117485 atau datang langsung ke kantor,” pungkasnya. (job3)