SUKABUMI – Kasus perkelahian bocah ala Gladiator di Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi hingga saat ini masih dalam proses pengembangan Polres Sukabumi Kota. Sudah ada empat orang saksi yang dimintai keterangan.
“Begitu kami mendapatkan informasi tersebut, dari pihak Polsek mengantar para korban beserta keluarganya ke Polres. Penanganannya dilakukan secara khusus karena menyangkut anak di bawah umur. Semua prosesnya dilakukan di Polres Sukabumi Kota,” kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sy Zainal Abidin, kepada wartawan, kemarin (12/5).
Terkait perkembangan kasus tersebut, Zainal menyampaikan, anggotanya di Satreskrim Polres Sukabumi Kota masih melakukan upaya penyelidikan. Hal itu untuk mengetahui gambaran utuh kronologi kejadian saat itu.
“Sampai saat ini kami sudah memeriksa kurang lebih 4 orang saksi, termasuk pihak keluarga korban. Kita juga fokus ke pokok permasalah utamanya dahulu. Baru nanti kemudian kita kembangkan ke hal-hal yang lain,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, viral rekaman video dua orang bocah yang diperkirakan masih duduk di bangku SD di Kota Sukabumi dipaksa berkelahi. Rekaman video berdurasi 29 detik itu menyebar di aplikasi perpesanan WhatsApp.
Baca Juga:Wali Kota Sukabumi Bertakziah ke Keluarga Bocah Teperosok di Septic TankSebanyak 10 Kelurahan di Kota Sukabumi jadi Lokus Percepatan Penanganan Stunting
Pada rekaman video tersebut, terlihat ada dua anak memakai baju koko berwarna biru dan oranye. Sebelum bertarung, keduanya sempat bersalaman. Terlihat juga ada seorang anak yang lebih besar berperan sebagai wasit. Berdasarkan informasi yang dihimpun, video itu sempat diunggah ke YouTube, namun kemudian dihapus pengunggahnya. (mg2)