JL PERINTIS KEMERDEKAAN – Polres Sukabumi Kota dan Dinas Perhubungan setempat akan mengintensifkan edukasi dan pembinaan kepada para sopir maupun pengurus Organda dan KKU agar kejadian pemasangan iklan situs judi online pada angkutan kota tak terulang. Pasalnya, peristiwa itu terjadi akibat minimnya informasi.
“Bisa jadi ini karena minimnya informasi. Para sopir berpikir, ada yang menawarkan uang hanya dengan menempelkan iklan situs judi online. Padahal, ini bisa saja akan berdampak terhadap hukum,” kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sy Zainal Abidin, kepada wartawan, kemarin (26/5).
Zainal tak memungkiri di tengah kondisi saat ini, cara apapun akan dilakukan asal bisa menghasilkan pendapatan. Apalagi bagi kalangan sopir yang setiap hari selalu dikejar target setoran.
Baca Juga:Virus PMK Mulai Menyerang di Kota SukabumiPolisi Musnahkan Sabu Senilai Rp29 Miliar, Barang Bukti Kasus Penyelundupan Jaringan Internasional
“Pada prinsipnya mereka mendukung upaya-upaya yang kami lakukan. Mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang lagi di Kota Sukabumi,” ucapnya.
Zainal mengaku anggotanya sedang mendalami aktor intelektual di balik kejadian itu. Artinya, polisi sedang melakukan penyelidikan.
“Kami melakukan lidik terhadap pihak-pihak yanf bersangkutan. Tapi itu transaksi lepas. Mereka tidak saling mengenal. Tidak saling akrab. Jadi ketika yang bersangkutan datang dan menawarkan sejumlah uang, para sopir itu menyanggupinya,” paparnya.
Setelah melakukan langkah cepat yang dilakukan jajaran kepolisian sektor di masing-masing wilayah, sambung Zainal, hingga saat ini tidak didapati angkot yang menempelkan gambar situs iklan judi online.
“Kegiatan yang kami lakukan sifatnya preventif. Tidak hanya menyentuh kepada para sopir, tapi juga kepada para organisasinya. Kemudian kepada ketua-ketua trayeknya dan seluruh anggotanya,” pungkasnya. (mg2)