PENDOPO – Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menerima kunjungan General Manager PT. Indonesia Power PLTU Jawa Barat 2 Palabuhanratu ke Gedung Pendopo Sukabumi, Senin (6/6).
Kunjungan ini untuk membahas berbagai hal terkait anak perusahaan PLN, mulai dari CSR hingga energi baru terbarukan yang digunakan perusahaan BUMN yang beroperasi di Kabupaten Sukabumi.
General Manager PT. Indonesia Power PLTU Jawa Barat 2 Palabuhanratu, Rizqi Priatna mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya memiliki kemampuan sebesar 3 x 350 megawatt. Bahkan pembangkit ini, merupakan salah tulang punggung untuk menopang sistem kelistrikan Jawa dan Bali. Khususnya, subsistem Cibinong 150 KV. “PLTU kali ini, tidak seluruhnya menggunakan batubara. Namun, sebagian menggunakan biomassa. Meskipun, penggunaan biomassa ini masih di bawah 10 persen,” terangnya
Baca Juga:Kurang dari Satu Pekan, Dua Pohon Tumbang di PalabuhanratuTebing Setinggi 30 Meter di Simpenan Longsor
Biomassa untuk PLTU Palabuhanratu ini, berasal dari sekam padi dan serbuk kayu. Semua itu, didapat dari sekitar PLTU Palabuhanratu. “Sekitaran PLTU ini banyak pengolahan hasil perkebunan dan pertanian yang bisa menghasilkan biomassa. Jadi kami manfaatkan untuk campuran batubara,” ucapnya.
Selain itu, PLTU memiliki Fly Ash Bottom Ash (FABA) atau limbah sisa pembakaran batubara yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Di mana, FABA ini bisa dijadikan campuran untuk beton, bata, hingga paving block. “Hasil ini semua, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Berkaitan itu semua, perusahaan BUMN ini telah mengeluarkan sejumlah CSR nya kepada masyarakat. Hal itu untuk membantu masyarakat dalam peningkatan ekonomi mereka. “Kita membantu penyediaan mesin pencacah kayu. Sehingga, hasil cacahannya, bisa dijual kepada kami untuk dijadikan biomassa,” bebernya.
Sementara, Marwan merespon baik biomassa yang dilakukan PLTU Palabuhanratu. Bahkan, hal itu bisa disingkronkan dengan dinas terkait. “Ketika sampah organik bisa diolah PLTU, bisa itu disingkronkan dengan dinas terkait. Kalau itu bermanfaat untuk penggunaan bahan bakar, penunjang PLTU,” terangnya.
Bahkan berkaitan FABA sendiri, dirinya menyarankan untuk diuji secara mendalam untuk mencegah adanya dampak negatif lain dari limbah sisa batubara, dimanfaatkan di masyarakat. “Harus diuji lebih mendalam. Bila perlu, buat demplot terlebih dahulu terkati FABA ini,” jelasnya.