Jabarekspres.com – KBRI Bern mengatakan kepolisian setempat melanjutkan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz. Pencarian diperpanjang hingga 30 kilometer di wilayah Sungai Aare, Kota Bern, Swiss.
Menurut KBRI Bern, jika cuaca dalam keadaan bagus, akan membuat pengunjung meningkat. Sehingga hal itu memudahkan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz.
Metode pencarial Eril -sapaan akrab Emmeril Kahn Mumtadz- disesuaikan dengan kondisi Sungai Aare. “Perubahan metode ini juga selalu memperhatikan aspek keselamatan seluruh petugas yang terlibat pada misi pencarian,” kata KBRI Bern.
Baca Juga:Cikembar Jadi Percontohan, Raih Pengelola UPZ Terbaik Berturut-TurutPemkab Sukabumi dan SCG Jalin Kerjasama Pengolahan Sampah
“Misalnya pada musim panas tahun 2021, jumlah pengunjung yang beraktivitas di sungai Aare dapat mencapai 18.000 orang dalam satu hari. Kepolisian Bern menilai bahwa peningkatan pengunjung akan memberikan dampak positif bagi upaya pencarian,” tambahnya.
Metode pencarian yang terus dilakukan adalah dengan patroli perahu dan patroli darat. Sedangkan penggunaan metode lainnya akan sangat bergantung pada jumlah debit air, tingkat kekeruhan air, dan cuaca di sepanjang area pencarian yang dapat berubah sewaktu-waktu.
Saat ini Swiss telah memasuki musim panas. Pihak Kepolisian Bern optimis bahwa naiknya temperatur pada musim panas akan berimplikasi pada penambahan debit air.
Peningkatan dinamika di sungai Aare ini diharapkan akan berkontribusi positif dalam proses pencarian.
Diketahui sebelumnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril terbawa arus di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis 26 Mei 2022 pukul 11.24 waktu setempat.
Menurut penjelasan Kepolisian, Eril mengalami situasi darurat pada saat berenang. Sejak menerima laporan orang hilang, Kepolisian Swiss berkomitmen akan terus berupaya keras untuk menemukan Eril dengan mengerahkan berbagai metode pencarian. (disway)