Pemkab Sukabumi dan SCG Jalin Kerjasama Pengolahan Sampah

Pemkab Sukabumi dan SCG Jalin Kerjasama Pengolahan Sampah
KERJASAMA : Bupati Sukabumi, Marwan Hamami dan Presiden Direktur PT Semen Jawa Somchai Dumrongsil memperlihatkan bukti kesepakatan kerjasama di Gedung Pendopo Sukabumi, Selasa (7/6). (FOTO : ISTIMEWA)
0 Komentar

PENDOPO – Pemkab Sukabumi membuat kesepakatan bersama dengan PT. Semen Jawa (SCG) dalam hal kerjasama pengolahan sampah menjadi energi. Kesepakatan bersama tersebut, ditandatangani langsung Bupati Sukabumi, Marwan Hamami dan Presiden Direktur PT Semen Jawa Somchai Dumrongsil di Gedung Pendopo Sukabumi, Selasa (7/6).

Nantinya, PT Semen Jawa (SCG) ini akan mengolah sampah di TPA Cimenteng untuk dijadikan bahan bakar dalam pengolahan semen. Proses pengolahan sampah ini, dilakukan dengan sistem Refuse Derived Fuel (RDF).

Produksi energi dari RDF ini, dapat mengurangi dan menangani sampah. Termasuk mengurangi emisi karbon.

Baca Juga:Sungai Cipanas Meluap, Hanyutkan Barang Milik Pedagang di Geyser CisolokRatusan Personel Polres Sukabumi Donor Darah

Marwan mengapresiasi PT. Semen Jawa yang turut aktif mendorong pembangunan Kabupaten Sukabumi. Hal itu, termasuk bermitra dengan pemerintah dalam penanganan sampah. “Penanganan sampah yang dilakukan SCG ini memberikan multiplier effect yang positif. Baik dari sisi nilai ekonomi maupun pelestarian lingkungan hidup yang sehat,” ujarnya.

Apalagi, upaya pengurangan dan penanganan sampah ini dilakukan dengan pendekatan Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, Rot (5R). “Kemudian, sampah hasil pengolahan itu dimanfaatkan untuk produksi energi,” ucapnya.

Presiden Direktur PT Semen Jawa Somchai Dumrongsil mengatakan, kesepakatan bersama ini merupakan komitmen SCG dalam mewujudkan pabrik yang hijau, bersih, dan berkontribusi untuk lingkungan Kabupaten Sukabumi yang lebih baik. Oleh karena itu, SCG melalui anak perusahaan PT. Semen Jawa akan mendukung pemerintah dalam pengelolaan sampah melalui teknologi RDF. Apalagi, pentingnya pengolahan sampah dalam mengatasi permasalahan lingkungan. “RDF ini untuk memproduksi semen dalam hal bahan bakar alternatif dalam mengurangi batubara,” ungkapnya.

Teknologi ini, menurutnya telah diimplementasikan di Thailand lebih dari 25 tahun. Hal itu akan dimulai di Sukabumi melalui kolaborasi dan kerjasama. “Kolaborasi ini untuk mewujudkan Kabupaten Sukabumi yang lebih baik,” bebernya.

Oleh karena itu, dirinya berterima kasih kepada Pemkab Sukabumi. Sebab, Pemkab Sukabumi memberikan kesempatan bagi SCG untuk menjadi bagian pertumbuhan berkelanjutan di daerah ini. “Terima kasih telah mengizinkan kami untuk selalu berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Sukabumi,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar