JL PEMUDA – Kesadaran masyarakat di Kota Sukabumi membuang sampah pada tempatnya relatif masih perlu ditingkatkan. Pasalnya, setiap kali terjadi bencana banjir, penyebab utamanya akibat sumbatan sampah pada aliran sungai atau drainase. Seperti terjadi di Kecamatan Baros pada Senin (6/6) yang diakibatkan tersumbatnya saluran pembuangan air.
“Kami selalu mengingatkan warga agar membuang sampah di tempatnya. Budaya membuang sampah sembarang, terutama ke selokan atau aliran sungai, bisa menyebabkan banjir karena menyumbat aliran,” ucap Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Peran Serta Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi, Arlan Paranti, kepada wartawan, Selasa (7/6).
Melihat kondisi seperti itu, sebut Arlan, perlu terus disosialisasikan lebih intensif lagi kepada masyarakat larangan membuang sampah sembarangan. Termasuk jadwal pengangkutan sampah yang kerap diabaikan masyarakat. “Kalau sekarang sih kepedulian masyarakat membuang sampah pada tempatnya masih sangat rendah. Mungkin mereka berpikir nanti akan dibersihkan petugas kebersihan,” tuturnya.
Arlan berharap ke depan pola pikir masyarakat secara bertahap bisa berubah. Mereka akan terus didorong peduli pentingnya menjaga kebersihan lingkungan karena akan berdampak terhadap potensi bencana.
Baca Juga:Satu Rumah Warga Rusak akibat Pergerakan TanahKorban Tawuran Alami Luka Bacok Nyaris Kena Paru-paru
“Jangan sampai ulah membuang sampah sembarangan bisa membawa bencana. Apalagi saat ini intesitas curah hujan sangat tinggi,” tandasnya.
Bertepatan Hari Lingkungan Hidup yang diperingati setiap 5 Mei, pegawai dan petugas kebersihan DLH Kota Sukabumi melakukan aksi bersih-bersih. Dalam aksi tersebut masih ditemukan sampah yang dibuang sembarangan di ruang-ruang publik. Padahal, di area tersebut tersedia tempat pembuang sampah. “Ini menjadi salah satu bukti rendahnya perilaku atau kebiasaan masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya,” pungkas Arlan. (ist/nrc)