CITAMIANG – Intensitas curah hujan di Kota Sukabumi diprediksi masih cukup tinggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun mengimbau masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebencanaan.
“Sebagian wilayah di Jawa Barat memang sudah memasuki musim kemarau. Namun di Kota Sukabumi potensi cuaca ekstrem dan curah hujan masih cukup tinggi. Kami mengimbau warga tetap waspada,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Whardhani, kepada wartawan, kemarin (16/6).
Melihat kondisi curah hujan saat ini, Imran mewaspadai potensi kebencanaan di semua wilayah. Terutama di daerah-daerah yang memiliki karakteristik wilayah perbukitan maupun berdekatan dengan aliran sungai.
Baca Juga:RKPD 2023 Tunggu Hasil Review InspektoratHarga Cabai Terus Naik di Palabuhanratu
“Bagi pengendara, seandainya terjadi cuaca ekstrem, lebih baik menepi dulu. Cari tempat yang aman. Jangan berteduh di bawah pohon atau bangunan yang rawan longsor,” tegasnya.
Selama periode Januari-Mei tahun ini, di Kota Sukabumi terjadi 68 kali bencana. Jenis bencananya didominasi banjir dan tanah longsor.
Imran juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai atau saluran irigasi. Perilaku seperti itu bisa memicu banjir, terlebih ketika hujan deras.
“Insya Allah, pada  Sabtu kita akan launching program Sukabumi Bersih dengan lokasi perdana di Sungai Cipelang. Kami akan memasang rambu-rambu larangan berenang di sungai, larangan buang sampah ke sungai, serta kewaspadaan terhadap potensi kerawanan longsor atau abrasi di aliran sungai. Sekaligus juga kami akan menanam pohon di sepanjang aliran sungai,” ungkapnya.