SUKABUMI – Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami, menghadiri rapat koordinasi teknis Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Kota Bandung, kemarin (23/4). Kegiatannya dipimpin Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.
“TPPS telah terbentuk di semua level kabupaten/kota di Jawa Barat,” kata Uu dalam sambutannya pada kegiatan itu, kemarin.
UU mengharapkan pembentukan TPPS dapat mengatasi berbagai sumbatan atau hambatan mempercepat upaya penurunan stunting di Jawa Barat. “Komitmen dan kolaborasi semua pihak menjadi modal utama percepatan penurunan stunting di Jawa Barat,” tuturnya.
Baca Juga:Ratusan Personel Polisi Berjaga di Situgunung *Amankan Rencana Unjuk Rasa Damai Massa Sikat PituHilang Tenggelam 2,5 Tahun Lalu, Warga Sagaranten Muncul Lagi
Uu juga berpesan, percepatan penurunan stunting menjadi tugas lintas sektor. “Oleh karena itu, percepatan penurunan stunting ini bukan hanya menjadi tugas satu sektor saja melainkan lintas sektor. Perlu mengedepankan kolaborasi dalam pelaksanaannya,” tegasnya.
Ikhtiar lintas sektoral ini dilakukan untuk mempercepat penurunan stunting mengingat prevalensi stunting di Jabar tahun 2021 sebesar 24,5 persen. Angkanya menurun cukup signifikan dibanding tahun 2018 yaitu sebesar 31,5 persen. Tentu saja, angka prevalensi ini terbilang cukup tinggi mengingat jumlah penduduk Jabar merupakan yang terbesar se-Indonesia.
Masalah yang ditemui di Jawa Barat tidak hanya angka prevalensi stunting, tapi juga disparitas kasus stunting antarkota dan kabupaten. Pembentukan TPPS bertujuan menghilangkan disparitas kasus agar daerah-daerah lain yang memiliki angka tinggi dapat menurunkan stunting.