JL LETTU BAKRIE – Puluhan warga binaan Lapas Kelas II B Sukabumi positif mengidap tuberkolosis (TBC). Saat ini mereka tengah menjalani perawatan dan pengobatan intensif.
Para warga binaan yang terkonfirmasi mengidap penyakit TBC sebelumnya terjangkit dari luar lapas. Selain itu, ada juga Napi yang sudah berobat diluar, namun putus obat.
“Dari 525 warga binaan, ada 30 orang yang terkonfirmasi positif TBC. Mereka belum dinyatakan sembuh karena masih proses pengobatan selama enam bulan,” ujar Kalapas Kelas IIB Sukabumi, Christo Victor Nixon Toar, kepada wartawan, kemarin (30/6).
Baca Juga:Tingkatkan Pengawasan Hewan Kurban Jelang IduladhaPembelian BBM Bersubdisi Masih Bisa Manual
Agar tidak menular kepada warga binaan lain, kata Christo, dua pekan sebelumnya warga binaan yang mengidap TBC di tempatkan di satu kamar blok A untuk pengobatan awal. Tetapi mulai pekan ini sudah dikembalikan lagi ke kamar asalnya. Mereka tetap melanjutkan pengobatan yang dilakukan tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi.
“Setiap hari kami sediakan obatnya agar langsung diminum di hadapan petugas. Kalau tidak diperhatikan khawatir tidak diminum obatnya,” tuturnya.
Pengobatan TBC harus dilakukan selama enam bulan sampai dinyatakan benar-benar sembuh. “Kalau terlewat satu hari saja kan harus mengulang lagu dari awal. Maka kami upayakan agar mereka meminum obatnya setiap hari,” bebernya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan diharapkan dapat menekan angka kasus penyebaran TBC di Lapas Kelas IIB Sukabumi. “Mudah-mudahan penyakit TBC ini tidak menular. Semua yang positif bisa segera sehat,” pungkasnya. (mg2)