BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, teknologi digital terus berkembang pesat dan itupun memicu perubahan tatakelola di tatanan pemerintahan. Salah satunya, semua kegiatan rutin di pemerintahan bisa digantikan secara digital.Hal itu disampaikannya saat membuka pelatihan digital leadership academy (DLA) di Gedung Sate, Bandung, Selasa (4/10).
Program ini digelar untuk menciptakan para pemimpin dari sektor publik supaya menjadi SDM digital unggulan yang kemudian memiliki kapasitas untuk membawa transformasi digital Indonesia semakin maju.
“Semua yang aktivitas rutin akan digantikan oleh teknologi, seperti pengaduan dan lainnya. Jadi teliti serta fahami Standard Operating Procedure dan tupoksi semuanya,” ujar Gubernur.
Baca Juga:Massa Tuntut BPN Sukabumi Selesaikan Konflik LPRAPolisi Belum Tetapkan Pengemudi Kecelakaan yang Tewaskan Tiga Orang Sebagai Tersangka
Demikian juga di Jawa Barat, Lanjut Kang Emil, dilakukan reformasi PNS dengan memaksimalkan teknologi. Sehingga, PNS tidak hanya melakukan pekerjaan rutin. Sebab, mereka dituntut bekerja secara dinamis dan mengadaptasi perkembangan teknologi.
“Semua terus dilakukan digitalisasi artinya tupoksi yang rutin akan dikonversikan,” tambahnya.
Sementara Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman yang hadir dalam acara penting tersebut, mengatakan, pemda Kabupaten Sukabumi sedang mempersiapkan agenda tatakelola pemerintahan dan layanan publik berbasis digital.
“Sehingga, para pegawai yang ada memahami dan mampu mengaktualisasikan teknologi digital dalam pekerjaannya, untuk mewujudkan layanan prima yang efisien efektif dan bermanfaat tinggi bagi masyarakat,” katanya.
Oleh karena itu, tambah Ade, untuk meningkatkan pengetahuan mengenai Digital Leadership Academy, Pemkab Sukabumi telah mendelegasikan Diskominfosan untuk mengikuti pelatihan dan mendiseminasikan kembali hasilnya nanti.
“Kami berharap DLA ini akan memberikan kontribusi optimal terhadap agenda Smart City di Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama National University of Singapore (NUS) dengan Pemerintah Provinsi Jabar dengan mengusung tema Digital Transformation, Smart City bagi Pimpinan daerah se-Jawa Barat. Acara diikuti 27 perwakilan dari Kota/kabupaten se wilayah Jawa Barat (IST)