Optimalkan Pengelolaan dan Penghimpunan Zakat

Optimalkan Pengelolaan dan Penghimpunan Zakat
0 Komentar

SUKABUMI –  Kota Sukabumi mengoptimalkan pengelolaan dan penghimpunan zakat. Sebab, saat ini perolehan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) belum sesuai dengan potensi yang ada.

Upaya optimalisasi pengelolaan zakat dilakukan dengan menggelar bimbingan teknis bagi Unit Pengelola Zakat (UPZ) di Gedung Pusat Kajian Islam Kota Sukabumi, kemarin (15/12).

“Kami menyadari betul potensi zakat masih besar dan harus dioptimalkan pengelolaanya,” kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, di sela-sela kegiatan, kemarin.

Baca Juga:PAD Retribusi Parkir Sudah Capai 93 PersenSusun RPD 2024-2026, Bappeda Kota Sukabumi Libatkan Berbagai Elemen

Bimtek pengelolaan zakat berbasis UPZ masjid. Harapannya seluruh warga teredukasi dan tersosialisasikan skema pengelolaan zakat berbasiskan masjid. Masjid, kata Fahmi, jadi ikon pergerakan keumatan dan salah satunya zakat yang harus dikelola agar meningkat perolehannya. Apalagi, banyak warga masih bingung membayarkan zakat dan penghitungannya.

“UPZ masjid jadi bagian peningkatan pelayanan masyarakat membayarkan zakat dan memudahkan pembayaran zakat,” ungkap Fahmi.

Targetnya ketika UPZ masjid diaktivasi, maka bisa mendekatkan pranata keagamaan dengan masyarakat. Selain itu meningkatkan hasil guna dan daya guna zakat.

Artinya, ketika masjid jadi UPZ maka diharapkan bisa menuntaskan kemiskinan di wilayah. Sehingga tujuan UPZ berbasis masjid memaksimalkan penghimpunan ZIS berbasiskan masjid.

“Perolehan zakat 90 persen. Dari ASN persentasenya sekitar 4 persen,” kata Fahmi.

Pemkot Sukabumi mengapresiasi Baznas meluncurkan Plaza Master atau Pelayanan Zakat Masjid Terpadu sehingga masjid menjadi pusat pergerakan ekonomi bukan hanya pergerakan agama. Ketika masjid jadi UPZ, maka penghimpunan ZIS dapat dimaksimalkan.

“Mudah-mudahan ikhtiar pemda, Baznas, dan DKM menghimpun berbagai potensi yang berserakan bisa berhasil dan ketika zakat terkonsilidasi maka kemiskinan akan diminimalkan,” pungkas Fahmi. (rls)

0 Komentar