CIANJUR – Total donasi korban terdampak gempa yang diterima Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur hingga 20 Desember 2022 sebesar Rp1.244.158.300.
Donasi tersebut sebagian besarnya sudah disalurkan kepada yang terdampak gempa.
Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdikpora Kabupaten Cianjur, Akib Ibrahim, menuturkan donasi yang diterima posko ada yang berbentuk uang tunai, ada juga dalam bentuk nontunai atau barang.
Berbagai donasi tersebut berasal dari sejumlah pihak di antaranya Dinas Pendidikan Kota Bogor sebesar Rp490 juta dan dari MKKS Tangerang sebesar Rp157 juta.
Baca Juga:Kapolres Cek Kesiapan Pospam SukalarangTim Ketahanan Pangan Pantau Stok dan Keamanan Bahan Pokok
“Dari total donasi sebesar Rp1.244.158.300, yang sudah dikeluarkan atau disalurkan sebesar Rp1.053.417.000,” kata Akib, kemarin (27/12).
Berdasarkan catatan Disdikpora Kabupaten Cianjur, jumlah guru yang terdampak gempa sebanyak 3.759 orang, yang mengalami luka ringan sebanyak 711 orang, luka berat 69 orang, meninggal dunia 11 orang, dan bangunan rumah guru yang rusak sebanyak 1.076 unit.
Sedangkan jumlah siswa yang terdampak sebanyak 71.473 orang, siswa mengalami luka ringan sebanyak 1.092 orang, siswa yang mengalami luka berat sebanyak 56 orang, siswa yang meninggal dunia sebanyak 44 orang, dan rumah siswa yang rusak sebanyak 5.616 unit.
Donasi yang diterima dalam bentuk uang, kata Akib, kebanyakan disalurkan bagi guru atau siswa yang terkena musibah, kemudian membantu guru dan siswa yang rumahnya rusak, serta membantu mempercepat proses pembelajaran. Di antaranya santunan bagi yang meninggal dunia sebesar Rp55 juta, bantuan persiapan percepatan proses pembelajaran di tingkat SD sebesar Rp150 juta dan SMP sebesar Rp160 juta, serta PAUD sebesar Rp100 juta.
“Jadi donasi dalam bentuk uang itu penyalurannya kita koordinasi dengan masing-masing bidang karena merupakan ujung tombak. Mereka yang punya data dari posko induk. Kemudian bantuan disalurkan ke masing-masing bidang,” ujarnya.
Akib menuturkan di Disdikpora Kabupaten Cianjur memang dibuka posko yang didirikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek. Di posko disiapkan tenda, peralatan, dan kebutuhan-kebutuhan lain seperti sembako dan peralatan pembelajaran.
“Sementara bantuan dari pihak lain ada yang langsung diamanatkan ke masing-masing personal, ada yang titipan yang kita mengaturnya. Kita kemas, kemudian didistribusikan secara bertahap sesuai dengan bentuk donasinya,” pungkas Akib. (ist)