PURABAYA, SUKABUMIEKSPRES – Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Monitoring kegiatan kembangkan budidaya ikan di Pondok Pesantren Al-Ittihad dan Al- Ihyaul Irsyad Purabaya, Rabu (18/1) lalu.
Seperti diketahui Budidaya ikan di lingkungan pesantren memiliki banyak manfaat. Selain untuk melatih kewirausahaan, hasil budidaya juga bisa dimanfaatkan mencukupi kebutuhan gizi para santri serta mendukung program gemar makan ikan yang sedang digalakkan oleh pemerintah.
BACA JUGA:Pantau Budidaya Sidat di Ponpes Modern Assalam
Kedua ponpes tersebut sudah masuk kedalam daftar ponpes yang mendukung program OPOP (One Pesantren One Product). Komoditas perikanan di pesantren sudah terbukti bisa diandalkan dalam ajang perlombaan OPOP.
Baca Juga:Gondol Ratusan Tabung Gas LPG, Dua Pria Diciduk PolisiPemkab dan ITB Berencana untuk Bekerjasama
Budidaya ikan yang sudah biasa dilakukan di Ponpes umumnya adalah ikan nila, mas dan lele. Kedepannya Dinas Perikanan berharap Pondok Pesantren dapat mengembangkan ikan sidat yang merupakan komoditas unggulan lokal.
BACA JUGA: Dinas Perikanan Bina Koperasi Pembudidaya dan Pengolahan Ikan
“Selain memiliki nilai gizi yang tinggi, ikan sidat juga sangat bernilai ekonomis tinggi. Sehingga diharapkan selain bisa memenuhi kebutuhan gizi untuk para santri juga bisa meningkatkan pemberdayaan perekonomian pesantren,” jelas Kadis Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati.
Budidaya ikan dapat disinergiskan dengan kegiatan peternakan yang berada di Kecamatan Purabaya. Kotoran hewan (kohe) yang dihasilkan dari hewan ternak dpat dimanfaatkan sebagai media budidaya cacing yang merupakan pakan ikan.
BACA JUGA: Desa Talaga dan Caringin Wetan Ditetapkan Kampung Perikanan Budidaya
” Dinas Perikanan akan terus mendorong untuk peningkatan budidaya ikan sidat ini melalui program dan kegiatan yang ada,” pungkasnya. (ist)