Ganjar-Erick Peluang Berpaket, Diusung Koalisi Indonesia Bersatu

Ganjar-Erick Peluang Berpaket, Diusung Koalisi Indonesia Bersatu
0 Komentar

MAKASSAR, SUKABUMIEKSPRES- Ganjar-Erick, Ada potensi Ganjar Pranowo berpaket dengan Erick Thohir pada Pilpres 2024. Sinyal-sinyal itu telah tergambar dari gerakan sejumlah partai.

Termasuk sejumlah pertemuan yang menampakkan kemesraan anatara Gubernur Jawa Tengah dan Menteri BUMN itu. Juga kebersamaan Erick dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Pada puncak peringatan ulang tahun PPP, Erick yang juga hadir, disambut dengan teriakan presiden. Artinya ada keinginan PPP untuk mengusung Erick. Sementara, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sering dikaitkan dengan Ganjar.

Baca Juga:Dilema Politik Islam PKB vs NUPetinggi PKS Gelar Pertemuan Tertutup dengan Surya Paloh

Analis politik Unhas Ali Armunanto menilai Erick ataupun Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) adalah pilihan yang kurang lebih sama jika mau digandeng sebagai cawapres. Kedunya berasal dari sirkel atau lingkaran yang sama.

Kemudian jejaring yang social capital, political capital, dan economic capital, semuanya sama. Berbeda dengan Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat).

“Karena kalau memilih Erick maka ekonomi kapital akan jauh lebih besar ketimbang RK (Ridwan Kamil),” kata Ali, kemarin.

Artinya, Erick punya jaringan bisnis, jaringan pebisnis besar yang bisa membantu mendanai pemilihan presiden. Walaupun bukan berarti RK tidak memiliki jaringan ekonomi, hanya Erick lebih kapabel dari sisi itu.

“Walaupun, RK punya popularitas tersendiri di kalangan pemilih muda dan pemula,” jelasnya.

Sehingga potensi Erick bisa berpasangan dengan Ganjar, sangat bisa terwujud. Erick akan menjadi wapres yang cukup bisa dianda.

“Entah untuk menggerakkan jejaring politik atau pun untuk mendapatkan pendanaan politik dari pengusaha-pengusaha yang di lingkaran Erick,” pungkas Ali.

Baca Juga:Surya Paloh Ingin Ketemu Bu MegaPuluhan Rumah Warga Desa Caringin Rusak Diterjang Angin Kencang

Walaupun, semua partai saat ini masih melakukan penjajakan. Hingga mencoba memasang-masangkan figur. Hal itu dilakukan untuk melihat siapa kemudian mendapatkan respon paling baik.

Respons paling tinggi, yang bukan hanya dari masyarakat, tetapi juga dalam lingkungan politik sendiri dan jejaring politik dalam lingkungan elite bisnis dan seterusnya.

0 Komentar