SUKABUMI,SUKABUMIEKSPRES – Pengurangan risiko bencana merupakan salah satu isu strategis yang dilakukan BPBD Kota Sukabumi. Upaya itu dilakukan mengingat sejauh ini kesadaran masyarakat mengurangi risiko bencana masih terbilang rendah.
“Padahal, kita tinggal di daerah yang rawan bencana,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, saat kegiatan forum perangkat daerah (FPD), Selasa (7/2).
Selain itu, kata Zulkarnain, upaya pencegahan juga akan lebih dimasifkan karena akan berdampak terhadap pengurangan risiko bencana.
“Upaya-upaya pencegahan tentu tidak membutuhkan biaya besar,” terangnya.
Baca Juga:Jokowi Kembali Lempar Pujian ke Gerindra dan PrabowoTeroris KKB Bakar Pesawat Susi Air, Sandera Pilot dan PenumpangÂ
Pada 2024, BPBD memaparkan berbagai rencana kerja termasuk kendala yang terjadi dalam pelaksanaan program.
BACA JUGA:Kurun Sebulan Terjadi 15 Kali Bencana
Tahun depan masih terdapat beberapa program unggulan seperti pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana) serta penguatan Siedan atau Sistem Informasi Elektronik Data Bencana.
“Kedua program tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas daerah dalam penanganan bencana,” pungkasnya. (ist)