SUKABUMI EKSPRES – Warunk Upnormal dikabarkan akan segera gulung tikar. Warunk Upnormal yang pada zamannya hits dikalangan mahasiswa tersebut, sekarang sepi peminat. Karena diketahui Warunk Upnormal saat ini gerainya banyak yang sepi bahkan sampai tutup gerai. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey menyebutkan ada beberapa alasan dibalik tutupnya gerai food and beverage.
Pada alasan pertama roy mengatakan bahwa Warunk Upnormal merupakan perusahaan startup yang tidak memperhitungkan perubahan zaman yang terjadi.
“Jadi ketika mereka sudah startup, ini bicara mengenai jam terbang bisnis, kemudian dia sudah comfort dengan startup-nya itu dengan adanya masuk modal dari ventura dan crowdfunding, kemudian dia buka buka buka (gerainya) tapi pelayanannya mereka nggak jaga,” ucap Roy di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat, Rabu (8/2/2023).
Baca Juga:Unik! Lomba Melamun Satu Jam Digelar di Tasikmalaya, Para Peserta Pakai Kostum ‘Nyeleneh’Akhirnya Lawson Buka di Bandung! Hadir di Jalan Lengkong Kecil dan Jalan Pajajaran
Selanjutnya, Alasan kedua, Warunk Upnormal perusahaan yang apabila membuka gerai selalu tanpa memperhitungkan kompetisi maupun faktor demografi dan populasi. Hal tersebut membuatnya cenderung kalah saing dengan bisnis food and beverage lainnya yang kini banyak menjadi pilihan masyarakat.
Menurut Roy, supaya gerai Warunk Upnormal ini tidak ditinggalkan oleh pelanggan, maka diperlukan perubahan. Baik dari model bisnisnya hingga menu yang disajikan.
“Perubahan itu sudah bukan lagi tahunan, bulanan, mingguan. Makanya sekarang dibilang (harus) resilience. Kayak per jadi bisa di atas bisa di bawah, jadi berubah-ubah jangan begitu terus,” tutupnya.
Terlihat untuk saat ini banyak sekali gerai warunk upnormal yang tutup, seperti contohnya gerai warunk upnormal yang terlihat tutup yaitu di Gresik, Jawa Timur. Warunk upnormal di gresik ini buka pada tahun 2018, tetapi karena dampak dari covid-19, pada akhirnya gerai tersebut tutup peramanen.
“Waktu itu memang karena pandemi. Jadi tuh dampak dari pandemi itu kita.. memang sudah sepi sih untuk trafficnya, untuk incomenya. Jadi karena alasan tersebut kita menutup (gerainya),” tuturnya.
Menurut para pelanggan Warunk Upnormal saat ini memang sudah tidak bisa bersaing di pasar luas, bukan cuma menu yang sederhana saja, tetapi warunk upnormal juga dinilai terlalu pricey untuk menu yang sekedar mie goreng atau rebus.