SUKABUMI EKSPRES – Kebakaran besar telah terjadi di depo Pertamina di wilayah Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3). Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 20.20 WIB
Video kebakaran tersebut tersebar di media sosial, tampak kobaran api yang sangat besar serta ledakan dan disertai asap hitam membubung tinggi saat kebakaran depo Pertamina tersebut.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengatakan, objek kebakaran tersebut adalah pipa bensin. Selanjutnya, berdasarkan kesaksian warga, tercium aroma bensin yang menyengat sebelum kebakaran berlangsung.
Baca Juga:Polisi Gadungan di Makassar Sering Ikut Penangkapan, Satu Polsek Kena Prank5 Rekomendasi Tempat Main Gratis di Bandung, Gaperlu Ngeluarin Uang!
BACA JUGA: Polisi Gadungan di Makassar Sering Ikut Penangkapan, Satu Polsek Kena Prank
Salah seorang warga, Pandi menyebutkan, ada bau bensin yang menyengat sebelum kejadian saat ia melintas di daerah tersebut.
“Ada bau bensin yang santer sebelum kejadian saat gue melintas,” kata Pandi Ahmad warga Koja, Jakarta Utara, dilansir dari Antara.
Hingga kini penyebab kebakaran hebat tersebut belum diketahui. Namun, pihak Pertamina mengaku masih menginvestigasi penyebab insiden kebakaran itu.
“Penyebab kejadian masih dalam proses investigasi,” kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan.
Eko juga mengatakan pihaknya saat ini fokus pada penanganan kebakaran pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang.
Diketahui ada 16 orang dilaporkan meninggal dunia atas insiden tersebut. Sementara ada 50 orang yang mengalami luka-luka dari luka ringan sampai yang terparah.
“Korban meninggal total 16 orang,” ujar Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto dalam dilansir dari Kompas.com, Sabtu (4/3/2023).
Baca Juga:Jangan Salah Beli Oli Motor! Begini Cara Baca Kode Pada Oli: Simak Ulasannya!Toyota Alphard Punya Tiruan Versi Mini, Cuma 86 Jutaan! Minat Beli?
Kobaran Api yang menyambar hingga ke dua kawasan rumah warga (RW) ini juga menyebabkan ratusan orang terpaksa mengungsi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan warga yang mengungsi akibat kebakaran mencapai 579 jiwa. Masing-masing tersebar di enam titik pengungsian.
“Pengungsi info sementara 579 jiwa,” demikian keterangan BPBD DKI Jakarta, Sabtu (4/3/2023)
Warga yang mengungsi itu diantaranya berada di Kantor Kelurahan Rawa Badak Utara, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selata, Kantor Sudinakertrans dan Energi Jakarta Utara, di Gedung Golkar di Tugu Utara, Madrasah Ash Shalihin di Tugu Utara, serta markas PMI Kota Jakarta Utara.