Sebagai informasi, empat orang itu adalah Jung Myungseok, Lee Jae Rok, Kim Ki Son, dan Park Soo Ja.
Diketahui bahwa salah satu sekte tersebut adalah aliran Providence yang didirikan oleh Jung Myungseok.
Berdasarkan informasi, ia sempat terjerat kasus pemerkosaan dan masuk penjara pada tahun 2009 lalu.
Baca Juga:Dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal Tak Jadi Digugat, Tetap Tayang di Netflix 8 EpisodeJenni BLACKPINK Alami Cedera Wajah, Akui Tak Ingin Buat BLINK Khawatir
Kemudian sekte kepercayaan lainnya yang akan dibahas di film ini ialah sekte gereja Dami Mission pada tahun 1992 silam
Beberapa ritual kontroversial dari Dami Mission sampai menyebabkan jemaahnya berhenti bekerja, sekolah, mengaborsi kandungan, hingga meninggal karena diketahui menjalani puasa selama 40 hari.
Sosok Park Soon Ja juga sempat menghebohkan masyarakat Korea Selatan lantaran dia adalah seorang perempuan berusia 48 tahun dilaporkan tiba-tiba menghilang.
Perempuan tersebut menghilang seiring polisi setempat menyelidiki dugaan penipuan senilai 8,7 juta dollar atau saat ini setara lebih dari Rp133,2 dari sekira 220 orang yang terlibat di dalam sekte kepercayaannya.
Tak hanya itu, hingga pada 29 Agustus 1987 polisi setempat menemukan sekira 32 orang tewas, termasuk Park Soon Ja dan ketiga anaknya di pabrik miliknya.
Dokumenter tersebut juga membongkar fakta mencengangkan lainnya dari keempat sekte kepercayaan itu.
Di balik kisah kontroversialnya, para pemeran dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal menuai pujian dari para penonton Netflix.
Baca Juga:Pemprov DKI Jakarta Pastikan Bayar Biaya Perawatan Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang10 Lagu Kpop Jadul Hits untuk Nostalgia, Ada Shinwa hingga TVXQ!
Meskipun ada pro kontra dalam penayangan dokumenter the Name of God: A Holy Betrayal di Netfix, sejumlah pihak meminta para penonton untuk mengambil pesan moral dari dari serial tersebut.(*)