SUKABUMI EKSPRES – Menteri BUMN, Erick Thohir melaporkan indikasi kasus korupsi baru di BUMN kepada Jaksa Agung, ST Burhanuddin. Jaksa Agung mengatakan bahwa pihaknya bakal mendalami laporan tersebut dan hingga saat ini belum bisa dibuka ke publik.
“Dan tadi di dalam pembicaraan kami yang pertama adalah ada satu case satu kasus yang rencananya nanti akan diserahkan kepada kami dan kasus ini memang cukup menarik, tetapi kami belum bisa menyebutkan dulu kasusnya karena mau diperdalam dulu” kata Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dalam penyerahan pengelolaan Asset perkara Jiwasraya dan Asabri kepada kementerian BUMN di Gedung Kejaksaan Agung RI, Senin (6/3).
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan kasus ini sedang dalam pendalaman dan bakal diumumkan sesegera mungkin hasil temuannya. Selain itu, beliau meminta kepada Jaksa Agung agar kasus ini dapat ditindak sesegera mungkin oleh pihak yang berwenang.
Baca Juga:10 Rekomendasi Lagu Romantis Indonesia Untukmu Para Kaum Bucin10 Lagu Indonesia Yang Cocok Untuk Kamu Para Pejuang LDR
“Ada lagi beberapa hal lain yang tadi saya sampaikan berdasarkan temuan tentu yang harus didetailkan dan ditindaklanjuti ya memang hari ini ada kesepakatan dari Pak Jaksa Agung tidak mau bicara kasusnya dulu karena harus ada pendalaman dulu baru kita bicara. Mungkin kasih waktu satu dua minggu nanti Pak Jampidsus dan Pak Tiko bisa menyampaikan sudah ada laporan tertulis,” kata Erick Thohir.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana memberikan sedikit petunjuk terkait kasus ini. “Tadi sudah dijelaskan nanti saja yang jelas dibidang keuangan,” ucap Ketut Sumedana.
Ia pun mengatakan untuk memberi waktu 1-2 minggu sehingga Kejaksaan Agung dapat mendalami kasus tersebut.
Erick Thohir ke Jaksa Agung juga melakukan perapian administrasi dan penyelesaian kasus Jiwasraya atau pun Waskita. “Karena ini juga banyak berhubungan dengan publik, jangan sampai publik dicederakan atau dicederai,” ucap Erick Thohir.
Hal ini dikarenakan perlindungan kepada publik oleh Jaksa Agung menjadi prioritas. Ia pun mendukung hal tersebut sehingga ia perlu melakukan sinkronisasi data.