Namun, polisi Korea Selatan semakin hari semakin menerima banyak laporan dari jemaah sekte kepercayaan tersebut mengenai pelecehan seksual dan kejahatan kriminal lainnya.
Ia sempat berupaya melarikan diri ke luar negeri demi menghindari kejaran polisi setelah namanya terdaftar dalam red notice.
Namun akhirnya ia ditemukan di Tiongkok dan dijebloskan ke penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.
Baca Juga:Alami Gangguan Engkel, Marc Klok Belum Dipastikan Main Bareng Persib Bandung di Liga 1 Hadapi Persik KediriLokasi Penukaran E-Tiket Liga 1 Persib Bandung vs Persik Kediri, Catat Syarat dan Waktunya!
Kemudian sosok pengusaha sukses bernama Park Soon Ja juga sempat menghebohkan warga Korea Selatan setelah polisi setempat menemukan fakta mencengangkan dari perusahaannya tersebut, karena ia dan 31 orang lainnya ditemukan tewas.
Sosok Kim Ki Soon juga tidak luput dari sejarah kelam sekte kepercayaan di Korea Selatan, berawal dari meraih kekuasaan dan mulai membangun komunitas Taman Bayi.
Namun ada ;laporan dari para mantan anggota soal kisah kelam di Taman Bayi tersebut hingga akhirnya dia diadili di Pengadilan setempat.
Selain itu ada nama Pendeta Lee Jae Rock, ia dinilai telah berhasil menarik banyak jemaah ke Gereja Pusat Manmin.
Setelah mendapatkan banyak jemaah hingga ke luar negeri, pun dilaporkan menjadi pelaku kekerasan seksual.
Sejak kemunculan rencana tayang di Netflix, dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal menjadi sorotan masyarakat internasional terhadap isu sekte sesat di Korea Selatan.
Meskipun demikian, tak sedikit orang yang penasaran dengan isu sekte sesat di Korea Selatan dan akhirnya menyaksikan dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal di Netflix sejak ditayangkan pada Jumat, 3 Maret 2023.(*)