SUKABUMI, SUKABUMIEKSPRES– Gugus Tugas KLA. Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menegaskan Kota Layak Anak (KLA) bukan sekadar meraih penilaian terbaik. Lebih dari itu, KLA harus bisa memastikan hak anak terpenuhi.
“Karena itu perlu dibangun komitmen bersama semua pihak untuk mewujudkan sistem pembangunan berbasiskan hak anak,” tegas Fahmi pada kegiatan rakor Gugus Tugas KLA di Balai Kota, belum lama ini.
Dengan konsep perencanaan menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, sebut Fahmi, maka Kota Sukabumi berkomitmen menjamin hak dan perlindungan anak.
Baca Juga:Oknum Polisi Diduga Aniaya PerempuanBeredar Kabar Warga akan Balas Dendam
“Kota Layak Anak tak melihat jumlah anggaran yang ada. Akan tetapi bagaimana anggaran yang ada dapat memiliki keberpihakan dalam perwujudan perlindungan dan pemenuhan hak anak dengan anak sebagai tidak hanya menjadi objek pembangunan,” sebutnya.
Siklus penyusunan kebijakan KLA di antaranya analisa kesenjangan terhadap anak, penyerapan aspirasi anak, serta penyusunan program dan kegiatan.
Jika skema penyusunan kebijakan itu diterapkan maksimal, Fahmi optimistis Kota Sukabumi bisa menjadi Kota Layak Anak.
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP2KBP3A Kota Sukabumi, Wiwi Edhi Yulaviani, mengatakan Gugus Tugas KLA memiliki fungsi untuk mengkoordinasikan dan memfasilitasi setiap kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan Kota Layak Anak.
“KLA merupakan sistem yang dibentuk pemerintah untuk memenuhi hak anak,” terangnya.
Wiwi menyebut selanjutnya akan dilakukan penilaian terhadap setiap OPD untuk mengetahui berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan terkait implementasi KLA.
“Harapannya karena memang tahun 2022 lalu, kita sudah menginisiasi kegiatan terkait pemenuhan hak anak, Insya Allah data yang dimiliki perangkat daerah atau pemangku kepentingan lainnya sudah maksimal. Kita tinggal optimalkan pada pencatatan dan pelaporan,” ujarnya. (ist)