SUKABUMI EKSPRES – Setiap tanggal 8 Maret, dunia selalu memperingati hari sebagai Hari Perempuan Internasional atau Internasional Women’s Day.
Tema tahun ini yaitu “Innovation and Tecnologi For Gender Equality”. Yang artinya Inovasi dan Teknologi untuk Kesetaraan Gender. Untuk menyatakan bahwa perempuan mempunyai hak yang sama dengan laki-laki tentang apapun itu.
Banyak perempuan yang diperlakukan biasa, padahal pencapaian perempuan pun banyak berpengaruh besar terhadap bidang ini.
Baca Juga:Sindrom Lewis Capaldi Kambuh Saat Konser, Malah Dibuat Kagum Oleh FansnyaMaliq & D’Essentials Akan Gelar Konser Tanda Sudah 20 Tahun Berkaya, Hari Ini Pemesanan Tiketnya
Perayaan ini dimulai pada tahun 1908 ketika 15.000 perempuan malakukan aksi demo di New York Amerika Serikat. Mereka menyuarakan tetang hak-hak perempuan dalam peningkatan standar upah dan pemangkasan jam kerja.
Pada tahun 1910 di pimpin oleh Clara Zetkin ‘Kantor Perempuan’ yang mengajukan semua gagasan untuk menetapkan Hari Perempuan Internasional yang menyarankan setiap negara ikut merayakan satu hari dalam setahun untuk mendukung aksi demo tersebut.
Pada tahun 1975 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui tanggal 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional. Dan pada tahun 2011, mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama menetapkan Maret sebagai bulan bersejarah bagi perempuan.
Menurut Joko Widodo selaku Presiden Negara Indonesia. Perubahan digitalisasi pada dunia memberikan ruang yang sama antara laki-laki maupun perempuan.
“Dunia semakin maju, teknologi kian mutakhir, digitalisasi seluruh bidang pun tak terelakkan. Perubahan itu memberikan ruang yang sama dan setara di antara manusia, tak memilah laki-laki ataupun perempuan”. Ucap nya pada Rabu (8/3/2023)
Perempuan atau pihak manapun jika kreatif dan berani yang mampu meraih impiannya akan sama saja. Tidak ada perbedaan gender dalam hal apa pun.
Peringatan ini menambah kesadaran bahwa kesetaraan bagi perempuan merupakan sesuatu yang perlu diperjuangkan. Setiap individu dapat terlibat secara aktif mendukung dan merangkul kesetaraan dalam masing-masing asprk kehidupan yang kita jalani.
Baca Juga:Hebat! Siswa Asal Semarang Berhasil Temukan Bug di Google Hadiahnya 75 JutaPenyebab Keributan Antara Driver Ojol dan Debt Collector di Bandung
Setiap orang sejatinya mempunyai tanggung jawab untuk menentang tindak diskriminasi dalam bentuk apapun terhadap perempuan. Petinagtan ini intuk menuju perubahan yang diharapkan. Hal ini bisa dicapai dengan kesadaran yang dibentuk mulai dari hal-hal kecil hingga pada momentum beskala besar.
Peringatan Hari Perempuan pun dihadirkan sebagai bentuk pengakuan atas prestasi perempuan tanpa adanya membeda-bedakan dalam hal apapun