SUKABUMI EKSPRES – Aset milik crazy rich Surabaya, Wahyu Kenzo akan ditracing oleh Polresta Malang, Jawa Timur terkait kasus dugaan penipuan Robot Trading ATG atau Auto Trade Gold.
Terkait renacana tracing aset mkilik crazy rich Surabaya, Wahyu Kenzo atas dugaan kasus penipuan Robot Trading ATG tersbeut dibenarkan oleh Kapolresta Malang Kombes Pol Budi Hermanto.
Kemudian Budi Hermanto juga mengatakan bahwa pihaknya akan menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK dalam rencana melakukan tracing aset milik crazy rich Surabaya, Wahyu Kenzo terkait dugaan kasus penipuan Robot Trading ATG.
Baca Juga:Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kota Bandung Hari ini Kamis, 9 Maret 2023, Catat Persyaratannya!Fakta Kelam Sekte Sesat Korea Selatan Diungkap Sutradara Dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal
Lebih lanjut Budi Hermanto mengatakan bahwa rencana tracing aset crazy rich Surabaya, Wahyu Hermanto tersebut akan dilakukan pada Jumat, 10 Maret 2023 besok.
“Besok, kami akan melakukan tracing aset bersama Polda Jawa Timur dan termasuk berkoordinasi dengan PPATK,” kata Budi hermanto dikutip Sukabumi.JabarEkspres.com dari PMJ News pada Kamis, 9 Maret 2023.
Seperti diketahui bahwa Wahyu Kenzo yang dikenal dengan julukan crazy rich Surabaya itu terjerat kasus dugaan penipuan Robot Trading ATG yang pernah heboh sebelumnya.
Kemudian ia mengatakan bahwa sejauh ini ada 25 ribu member Robot Trading ATG yang melaporkan mengalami kerugian.
Sementera itu, total kerugian dari 25 ribu member tersebut yakni mencapai Rp9 triliun.
Budi mengatakan bahwa pihakny aakan meminta data tersebut melalui perusahaan Robot Trading ATG.
Hal itu untuk memastikan berapa jumlah korban ndan kerugian sebenarnya dalam kasus dugaan penipuan Robot Trading ATG tersebut.
Baca Juga:Ricky Kambuaya Tak Gentar Hadapi Persik Kediri, Sang Gelandang Persib Bandung: Siap Raih 3 Poin Sebagai Tuan RumahSusunan Pemain Persib Bandung, Luis Milla Siapkan 21 Orang Jelang Hadapi Persik Kediri di Liga 1 Hari Ini
“Data tersebut akan kita minta melalui perusahaan ATG termasuk berapa sih jumlah korban realnya, berapa yang sudah terbayarkan, berapa yang belum menerima sama sekali,” katanya.
Data itu juga, lanjutnya, bisa membantu para korban untuk mendapatkan keadilan termasuk ganti rugi yang harus dilakukan oleh Robot Trading ATG termasuk crazy rich Surabaya, Wahyu Kenzo.
“Sehingga ada keadilan bagi korban-korban ini terhadap apa yang sudah mereka investasikan,” katanya, memungkasi.
Kasus dugaan penipuan Robot Trading ATG bukan hal pertama trjadi di Indonesia, sebelumnya sejumlah pihak yang mengaku korban dari investasi bodong beberpaa Robot Treding pernah menghebohkan publik.