SUKABUMI EKSPRES – Seorang pria lanjut usia di Pasangkayu, Sulawesi Barat, menikam temannya dikarenakan korban sering kentut di sebelahnya. Penikaman tersebut terjadi di Desa Bulumario, Kecamatan Sarudu, pada Minggu sore (5/3/2023). Kejadian ini pun sudah dilaporkan kepada polsek setempat.
“Pelaku sudah kami amankan, untuk diproses lebih lanjut,” ucap Kapolsek Sarudu IPTU Usman. Dilansir Tribun Sulbar Senin (9/3/2023)
Pelaku yang berinisial BD (63) merupakan warga Kecamatan Dapurang. Pelaku BD menikam korban yang berinisial Z (52) ini dikarenakan sering kali sakit hati dengan sikap korban yang dianggapnya tidak mengenakan. Pelaku BD juga menjelaskan bahwa korban Z sering membuatnya tersinggung dengan bahasa yang kurang menyenangkan. Selain itu, atas pengakuan pelaku BD, korban Z juga sering melakukan buang angin atau kentut disebelahnya.
Baca Juga:Kementerian ATR BPN Terbitkan Sertifikat Tanah Elektronik Mulai April 2023Kata Gaul Twitter, Apasi Arti MJB, CMIIW, OOT, Salty dan Istilah Lainnya?
BACA JUGA: Kementerian ATR BPN Terbitkan Sertifikat Tanah Elektronik Mulai April 2023
Polisi juga menjelaskan kembali kronologi penikaman yang dilakukan oleh pelaku BD dalam rilis yang berlangsung.
“Saat ini, sudah ada keterangan dari pelaku alasan melakukan penikaman yang mengakibatkan korban jiwa. Yakni, tersinggung karena korban kerap melakukan hal hal yang tidak sopan ke pelaku. Termasuk salah satu korban seringkali buang angin di dekat pelaku,” ujar Kapolsek Sarudu IPTU Usman dalam rilis yang disampaikan polisi, Senin (6/3/2023).
Adapun kronologis kejadiannya, berawal saat korban Z dan pelaku BD duduk bersama sebentar di rumah korban. Kemudian setelah itu pelaku dan korban pergi berkunjung ke rumah salah satu teman mereka, atas nama Imran (55) tahun yang tinggal tidak jauh dari rumah korban. Setelah sesampainya di rumah Imran, pelaku BD dan korban Z bercerita, tetapi dalam percakapan tersebut, Imran mengaku tidak mengerti dengan apa yang diceritakan oleh BD dan Z, dikarenakan korban Z dan Pelaku BD menggunakan Bahasa daerah Mandar. Selang waktu kurang lebih 15 menit, korban dan pelaku pamit kepada Imran, kemudian langsung bersama-sama keluar dari rumah Imran dan pergi ke pinggir jalan rumah Imran. Setelah sampai di pinggir jalan, keduanya tak lama berhenti sambil mengobrol dan tak lama kemudian terdengar suara teriakan korban dengan nada meminta tolong. Tetapi korban sudah dalam posisi terbaring di jalan. Sedangkan pelaku langsung mengambil kendaraan dan melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian. Tidak lama kemudian, Warga yang berdatangan segera melarikan korban Z ke puskesmas menggunakan roda dua