Kronologi Anak SMP di Sukabumi yang Menganiaya Anak SD Sampai Meninggal

Kronologi Anak SMP di Sukabumi yang Menganiaya Anak SD Sampai Meninggal.
Ilustrasi Kronologi Anak SMP di Sukabumi yang Menganiaya Anak SD Sampai Meninggal. Foto : Pinterest
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Seorang anak SMP di Sukabumi menganiaya anak Sekolah Dasar menggunakan senjata tajam sampai meninggal. Siswa Kelas 6 SD berinial R meninggal pada hari Sabtu (4/3/2023).

Peristiwa ini terjadi di Jalan KH Anwar Anwari. Depan Taman Tenjoresmi, Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Sekitar pukul 11.30 WIB

Kepala Kepolisian Resor (Kapolsek) Kabupaten Sukabumi AKBP Maruly Perdede mengatakan, saat korban berjalan kaki menuju rumahnya setelah pulang sekolah. Korban tiba-tiba ditikam dengan senjata tajam oleh orang-orang yang korban pun tidak kenal. Membuat sayatan luka di lehernya.

Baca Juga:Event Trail Motor di Ciwidey Ricuh, Peserta Sampai Bakar MotorDari Nol Bersama, Bang Si Hyuk Ungkap Rasa Sayang Kepada BTS

Orang-orang pelaku tersebut merupakan gerombolan geng motor. Yang kurang dari 24 jam berhasil ditangkap polisi tiga oknum pelajar SMP tersebut.

AKBP Maruly mengungkapkan ketiga anak tersebut akan berhadapan dengan hukum (ABH) yang memiliki peran berbeda-beda.

Pelaku pertama (ABH 1) berperan sebagai yang membonceng eksekutor yang merupakan pelaku kedua (ABH 2).

Sedangkan pelaku ketiga (ABH 3) memiliki peran yang menyediakan senjata tajannya berjenis celurit yang digunakan ABH 2 untuk mengeksekusi korban.

AKBP Merly pun membenarkan hal tersebut. Membenarkan kronologi kejadian pembunuhan terhadap R yang dilakukan oleh tiga orang siswa SMP. Korban merupakan siswa di SDN Sirnagalih.

Diguga aksi pembunuhan ini berawal dari geng motor yang berjumlah belasan orang sedang melakukan konvoi. Berniatan untuk mencari musuh.

Menurut Maruly, saat korban berjalan diloka kejadian. Geng motor itu melihat R si korban yang tengah bersama teman-temannya berjalan kaki setelah pulang sekolah untuk pulang kerumah masing-masing.

Baca Juga:Bandung Meriah Bersama Dewa 19Warga Salahkan Anies Baswedan Atas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Tanpa basa-basi. Pelaku kedua (ABH 2) langsung mengeluarkan cerulut yang dibawanya dan dilayangkan senjata tersebut ke leher korban hingga mengalami luka yang parah.

Setelah kejadian itu korban masih bisa berjalan munuju rumahnya sembari memegang lehernya yang terluka.

Namun hanya beberapa langkah, korban pun akhirnya terjatuh ke aspal dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Untungnya korban langsung terlihat oleh warga sekitar dan langsung dibawa ke RSUD Pelabuhanratu untuk mendapatkan pengobatan.

Disisi lain setelah melakukan tindak pembunuhan. ABH bersama teman-temannya langsung melarikan diri dan bersembunya diperkebunan.

Dengan mudahnya pihak polisi langsung menemukan para pelaku di perkebunan tersebut. Dan langsung diamankan.

0 Komentar