PKS Tolak Keikutsertaan Timnas Israel Di Piala Dunia U-20

PKS tolak kedatangan Timnas Israel U-20
PKS tolak kedatangan Timnas Israel U-20 ke Indonesia (Foto: www.pks.id)
0 Komentar

“Seperti pelarangan kampanye LGBT dan pelarangan minuman beralkohol di dalam stadion. Dan ternyata ujarnya sikap itu diterima Presiden FIFA, bisa dilaksanakan, dan tidak membuat Pemerintah Qatar jadi seperti mempermalukan diri sebagaimana digambarkan oleh pihak-pihak yang mendukung kehadiran kesebelasan penjajah Israel. Nama Qatar malah menjadi harum. Itu dari contoh dari negara ‘kecil’ yang memenangi biding sebagai tuan rumah penyelenggaraan piala Dunia yang malah dinilai sebagai yang paling sukses pada abad XXI ini. Qatar bisa dan berani bersikap mempertahankan yang diyakini oleh konstitusinya. Kemenpora (Pemerintah) dan PSSI seharusnya bisa bersikap seperti itu,” tambah pria yang Namanya disingkat HNW.

Selain harus meniru keteladanan dari Soekarno dan Qatar yang tetap teguh dengan pendiriannya, Hidayat Nur Wahid juga meminta PSSI dan Pemerintah melakukan lobby ke FIFA perihal hal ini. FIFA dengan tegas menghukum Rusia karena menyerang Ukraina sehingga FIFA memboikot keikutsertaan Rusia di berbagai event yang diagendakan oleh FIFA ataupun UEFA. Bukan hanya di dunia sepakbola, hukuman juga jatuh ke bidang olahraga lain seperti tenis, dan lain-lain.

“Korban-korban yang jatuh akibat penjajahan Israel sejak 1948 juga jumlahnya tidak sebanding dengan korban akibat invasi Rusia sejak setahun yang lalu. Momentum Piala Dunia U-20 ini seharusnya digunakan Pemerintah dan PSSI atas nama sportifitas, kemanusiaan dan keadilan serta konsistensi pada konstitusi sebagaimana dicontohkan Presiden Soekarno, untuk menekan Israel agar menghentikan penjajahannya atas Palestina dan mengakui Palestina merdeka dengan ibukota Jerusalem (timur). Juga untuk mengkoreksi FIFA agar berlaku adil dan tidak berlaku standar ganda, melarang kesebelasan Rusia tapi membolehkan kesebelasan Israel negeri penjajah yang bahkan juga tidak peduli dengan sportifitas terbukti dengan ditembak matinya bintang sepakbola Palestina; Ahmed Daraghbah pada Desember 2022,” tutupnya.

Baca Juga:Jadwal Laga Ulang Persib Bandung Telah DirilisHasil Sidang Tragedi Kanjuruhan: Panpel Dan Security Officer Divonis Dibawah Tuntutan JPU

Menarik bagaimana langkah yang akan diambil oleh PSSI dan Pemerintah. Dengan gelombang kecaman yang semakin kencang, tentu saja ini bukan sesuatu hal yang baik-baik saja. Memang sepakbola dan politik tidak dapat disatukan, tetapi perlu kajian lebih dalam terkait kedatangan Israel ke tanah air kita ini. (*)

0 Komentar