SUKABUMI EKSPRES – Baru-baru ini ramai dimedia sosial soal turis asing yang berkunjung ke Bali banyak melakukan aktifitas yang diluar nalar. Seperti contohnya turis asing yang kedapatan sedang marah-marah kepada polisi dikarenakan Ia tidak terima saat ditilang polisi, padahal jelas bule tersebut telah melanggar aturan dengan tidak menggunakan helm.
Para turis asing yang berkunjung ke Bali pun, melakukan aksi anehnya kembali, dikabarkan para turis banyak yang protes mengenai suara ayam berkokok milik warga lokal, Â menurutnya suara ayam berkokok itu sangat mengganggu bagi para turis yang sedang berlibur di Bali. Para turis asing itu pun membuat petisi terkait suara ayam berkokok di lingkungan sebuah homestay di Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.
BACA JUGA: Ammar Zoni Narkoba, Keluarga Ajukan Permintaan Rehabilitasi
Hal ini tentu membuat warga lokal yang merasa geram kepada turis-turis tersebut, bahkan Gubernur Bali Wayan Koster pun angkat bicara. Gubernur Bali Wayan Koster meminta warga untuk tidak menghiraukan warga negara asing (WNA) yang protes terhadap suara kokok ayam.
Baca Juga:Ammar Zoni Narkoba, Keluarga Ajukan Permintaan RehabilitasiJennie dan Rose BLACKPINK Dilempar Tisu saat Konser di Jakarta, Warganet: Malu-Maluin!
“Tetap pelihara ayam banyak-banyak, masa pelihara ayam dilarang,” kata Koster di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Minggu (12/3/2023).
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali Tjok Bagus Pemayun, juga angkat bicara, Ia mengomentari perihal petisi ayam berkokok tersebut. Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali Tjok Bagus Pemayun Pemayun mempersilakan WNA yang mengeluhkan suara kokok ayam untuk tinggal di tempat lain.
“Kalau mau menginap dengan tenang, jangan di permukiman,” ujar Pemayun, Rabu (8/3/2023).
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Pemanyun, warga Bali sudah sangat terbiasa dengan hewan peliharaan seperti ayam, kucing, burung, anjing. Maka dari itu seharusnya para turis tersebut yang harus menghormati kebiasaan warga Bali.
BACA JUGA: Jennie dan Rose BLACKPINK Dilempar Tisu saat Konser di Jakarta, Warganet: Malu-Maluin!
“Dia (WNA) harus menghormati budaya kearifan lokal Bali,” tuturnya.
Peristiwa ayam berkokok tersebut tentu menjadi perbincangan publik di wilayah Bali, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Anggiat Napitupulu pun buka suara terkait permasalahn tersebut, Ia meminta Warga Negara Asing (WNA) yang keberatan mengenai suara kokok ayam tersebut untuk menginap di tempat lain. Ia mengaku sudah mengedukasi para WNA itu.