SUKABUMI EKSPRES – Mahfud MD akan memenuhi undangan dari DPR tentang kasus pencucian uang sebesar 300 Triliun Rupiah di Kemetrian Keuangan (Kemenkeu) selepas dari Melbourne. Hal ini diungkapkan langsung oleh Mahfud MD melalui akun twitternya, bahwa ia telah tiba di Jakarta pada malam (17/3) kemarin.
“Alhamdulillah, sys dh tiba kembali di Jkt stlh pertemuan bilateral dan multilateral di Melbourne. Sy siap memenuhi undangan DPR utk menjelaskan dan menunjukan daftar dugaan pencucian uang 300T di Kemenkeu. Masalah ini memang lebih fair dibuka di DPR. Sy tdk bercanda ttg ini” tulis Mahfud MD dalam twitternya.
Mahfud MD juga mengungkapkan bahwa bersama dengan PPATK ia tidak mengubah pernyataannya mengenai dugaan pencucian di Kemenkeu sebesar 300 Triliun. Mahfud MD akan memenuhi undangan dari DPR pada Senin (20/3) mendatang, untuk memberikan pernyataannya mengenai dugaan pencucian uang itu.
Baca Juga:Gempa di Kulon Progo, Tidak Berpotensi TsunamiThe Armless Maiden, Dongeng Sadis dari Rusia
“Sy sarankan, lht lg pernyataan terbuka Ketua PPATK di kemkeu Selasa kmrin. Belian “tdak bilang” bhw info itu “bkn korupsi” dan “bkn pencucian uang”. Sama dgn yg sy katakan, beliau bilang itu bkn korupsi tp laporan dugaan pencucian uang yg harus ditindaklanjuti olej penyidik/kemkeu” lanjut Mahfud MD.
Publik mulai ramai membahas mengenai dugaan pencucian uang di Kemenkeu yang sebesar 300 Triliun rupiah setelah kasus dugaan korupsi Rafael Alun Trisambodo ramai diperbincangkan oleh publik. Temuan dugaan pencucian uang sebesar 300 Triliun tersebut telah dilaporkan oleh PPATK.*