Sukabumi Ekspres – Tiket upper bracket pertama babak playoff Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 11 sudah diamankan. ONIC Esports menjadi tim pertama yang meraih slot upper bracket berkat kemenangan atas Aura Fire di babak regular season.
ONIC mengalahkan skuat berjuluk Naga Api itu di hari ketiga pekan kelima MPL ID Season 11, pada Minggu (19/3). Berlangsung dalam format best-of-three (BO3), laga selesai dengan skor tipis 2-1 untuk kemenangan tim yang disebut pertama.
Pada pertandingan ini ONIC Esports tidak bisa memainkan Sanz karena faktor sakit. Adapun susunan pemain mereka adalah Kairi, CW, Drian, Butsss, serta Kiboy.
Baca Juga:Menang All Indonesian Final, Fajar/Rian Juara di All England 2023Hasil MPL ID Season 11: Bekap RBL, Alter Ego Jaga Asa ke Playoff
Sementara itu, Aura masih kembali memarkir High dan Caid untuk laga ini. Mereka memilih komposisi pemain yaitu Van, Facehugger, God1va, Kabuki, dan Fluffy.
Diwarnai dengan aksi split push mengejutkan dari CW menuju base turret Aura Fire, ONIC mengambil game pertama. ONIC memastikan kemenangan pada menit 13 setelah CW melakukan aksi back door.
Duel sengit lalu terjadi di game kedua. Aura baru berhasil menyamakan kedudukan pada menit 25 melalui comeback sensasional. Mereka merebut game setelah menghilangkan semua hero lawan alias wiped-out. Skor sama kuat 1-1 maka pertandingan berlanjut ke game ketiga.
Di game penentuan itu, Landak Kuning tampil sempurna untuk membenamkan Aura Fire di dasar klasemen sementara. ONIC sudah memimpin dalam hal objektif sejak early game, dan sukses mempertahankan dominasinya sampai late game. Aura gagal membendung dominasi sang lawan walau memakai cheese pick Hanzo.
Menang 2-1, ini merupakan kedua kalinya ONIC Esports menang atas High dkk dengan skor tersebut.
Berkat kemenangan ini, ONIC memastikan posisinya di zona upper bracket babak playoff aman dari kejaran lawan-lawannya. Kairi cs masih menghuni puncak klasemen dengan rekor menang-kalah laga 11-1.
Sebaliknya, kekalahan membuat peluang Aura Fire untuk mentas di playoff kini semakin kecil. Mereka masih menjadi juru kunci klasemen urutan kedelapan dengan rekor menang-kalah laga 1-10.