Mereka adalah ARSS (15), UA (21), NH (17), dan MR (22). ARSS meninggal dunia. Sedangkan tiga orang lainnya dirawat di rumah sakit. Insiden pembacokan terjadi di tiga lokasi yakni di Kecamatan Cibeureum, Kecamatan Cikole, dan Kecamatan Sukabumi.
Kasus pertama terjadi pada Selasa (21/3) sekitar pukul 20.30 WIB. Korbannya yaitu UA dan NH. Keduanya dibacok sekelompok gerombolan bermotor menggunakan senjata tajam di Jalan Pondok Halimun Kampung Reuma RT 02/07 Desa Perbawati Kecamatan/Kabupaten Sukabumi. UA mengalami luka bacok pada bagian punggung. Sedangkan NH mengalami luka bacok di punggung tangan sebelah kiri.
Kasus pembacokan kedua terjadi pada Rabu (22/3) sekitar pukul 01.20 WIB. Korbannya MR, seorang juru parkir di salah satu minimarket di Jalan Otista Kelurahan Kebonjati Kecamatan Cikole. Korban dikeroyok beberapa orang pengamen menggunakan kayu balok dan senjata tajam jenis celurit.
Baca Juga:Dampingi Wali Kota, Kadinsos Salurkan Donasi untuk Perbaikan Rumah di Kelurahan SriwedariPlaza Gedung Juang Rampung Akhir Bulan Ini
Kurang dari 1×24 jam, pihak kepolisian pun langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan seorang pelaku inisial DS (36). Sedangkan empat pelaku lainnya kini berstatus daftar pencarian orang (DPO).
Selanjutnya, peristiwa pembacokan ketiga terjadi di Kampung Sindangpalay RT 01/16 Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum, pada Rabu (22/3), sekitar pukul 17.30 WIB.
Korbannya seorang pelajar SMP yakni ARSS. Korban tewas karena mengalami luka bacokan dibagian kepala dan tangan yang nyaris putus.
Pihak kepolisian pun berhasil mengamankan tiga pelajar yang terlibat kasus pembacokan seorang pelajar hingga tewas tersebut. Ketiganya yaitu DA (14), RA (14), dan AAB (14), yang kini statusnya menjadi anak berkonflik dengan hukum (ABH).
Reporter: Nuria Ariawan