Sukabumi Ekspres – Pelatih Juventus Max Allegri mengamuk sebelum usainya laga melawan Hellas Verona karena merasa timnya tampil buruk meski menang 1-0, dan menegaskan mereka ‘meraih 59 poin di lapangan’.
Si Nyonya Tua ‘kurang menggigit’ ketika mengalahkan penghuni zona degradasi Verona pada pekan 28 Serie A Italia 2022/2023, Sabtu (1/4). Mereka hanya mencetak gol lewat Moise Kean memanfaatkan assist Manuel Locatelli, selagi Gleison Bremer membuang peluang dari jarak satu yard dan Wojciech Szczesny jatuh-bangun membuat sejumlah saves.
Kecewa berat akan anak-anak asuhnya, Allegri sangat marah sehingga menyerbu lorong sebelum peluit akhir dibunyikan. Pelatih asal Italia itu menilai performa Juventus tidak memuaskan dan harusnya juga bisa mencetak gol kedua.
Baca Juga:Hebat! The Austronaut Jin Capai Rekor Impresif Terjual 200.000 Unit di ASMenu Olahan Tauge yang Mudah Dibuat, Fix Nggak Ribet
“Kami tahu kesulitan dari pertandingan ini, karena Verona kuat secara fisik dan memiliki kualitas, kedua tim memiliki peluang untuk mencetak gol. Kami memulai babak kedua dengan baik dan bisa saja menggandakan keunggulan kami, kami tidak melakukannya, tetapi tetap menang,” ujarnya kepada Sky Sport Italia.
“Kami bermain buruk dan saya pikir dalam lima menit terakhir kami harus menyerang dan mencetak gol kedua, terus menekan mereka dam mempertahankan tekanan. Sepertinya lima menit tidak banyak, tetapi yang dibutuhkan Verona hanyalah umpan panjang ke dalam kotak penalti dan semua bisa terjadi. Kami bisa berada di sini untuk menutup luka kami jika mereka menyamakan skor,” tutur dia.
Kemenangan atas Verona membuat Juve, meski ada penalti 15 poin, menjadi tertinggal enam poin dari peringkat ketiga Inter, yang hari itu kalah dari Fiorentina.
“Hasil ini berarti kami telah mendapatkan 59 poin di lapangan, memangkas jarak dengan Inter dan sebentar lagi dengan Milan dan Lazio. Kami menghadapi Inter hari Selasa di Copa Italia dan kemudian Lazio hari Sabtu, jadi kami harus siap,” jelas Max Allegri.
Melansir dari Football Italia, putusan atas banding Juventus terhadap hukuman pengurangan poin itu akan disidangkan pada 19 April. Momen ini bukan hanya berpotensi menentukan musim ini, melainkan juga masa depan klub.
“Dalam sepakbola jika Anda memiliki hasil yang bagus, itu memungkinkan Anda untuk mengejar ketertinggalan dengan cukup cepat. Kita harus mengambilnya selangkah demi selangkah. Tabel ‘nyata’ yang kami lihat di sana menunjukkan kami masih terpaut empat poin dari zona Liga Champions dan itu banyak,” ucap sang mantan pelatih AC Milan.