GUNUNGPUYUH,SUKABUMIEKSPRES – Cegah Inflasi, Kota Sukabumi meluncurkan bantuan pangan cadangan beras premium bagi keluarga penerima manfaat, kemarin (10/4). Peluncurannya dilakukan di kantor Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menuturkan, bantuan pangan itu merupakan upaya menstabilkan harga beras. Sehingga ke depan, bisa berdampak juga terhadap pengendaian inflasi.
“Bantuan pangan berupa beras premium ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat menghadapi Ramadan dan Idulfitri nanti,” kata Fahmi, kemarin.
Baca Juga:Menantu Bacok Mertua, Diduga Dipicu Perceraian dengan Anak KorbanPAN, PKB dan Perindo Diklaim Mantap Dukung Prabowo Sebagai Capres
Teknis penyalurannya, sebut Fahmi, Bulog sebagai penyedia pangan bekerja sama dengan kantor pos. Penyaluran bantuan dilakukan hingga ke titik akhir di setiap kelurahan.
“Dari kelurahan disalurkan kembali ke setiap KPM,” tegasnya.
Terdapat sebanyak 26.926 KPM yang mendapatkan bantuan pangan tersebut. Bantuannya dialokasikan selama tiga bulan, terhitung April, Mei, dan Juni. Penerimanya didasarkan pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang ada di Dinas Sosial setempat.
“Mendekati Lebaran, harga sembako dipastikan naik karena permintaan dan kebutuhan masyarakat meningkat. Ini yang bisa memicu terjadinya inflasi seandainya meningkatnya permintaan tak dibarengi daya beli,” pungkasnya.
Kepala Kantor Pos Sukabumi Catur Ahaddi Nizar menambahkan, total penerima bantuan pangan sebanyak 26.926 KPM. Penyalurannya akan dilakukan tiga tahap dengan target selesai sebelum Lebaran.
“Di Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh terdapat 1.148 KPM yang akan mendapatkan bantuan. Setiap KPM mendapatkan 10 kilogram beras setiap bulan selama April, Mei, dan Juni,” pungkasnya. (rls)