SUKABUMI EKSPRES – Kabar terbaru muncul dari dunia politik. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan nama Ganjar Pranowo yang akan diusung sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Pengumuman disampaikan langsung Megawati di kediaman Bung Karno di Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4). Presiden Joko Widodo terlihat hadir saat pengumuman tersebut, serta tengah bersiap lebaran di Solo sehari sebelumnya.
“Pada jam 13.45 WIB dengan mengucap bismillah, menetapkan Ganjar Pranowo sebagai kader dan petugas partai, ditingkatkan tugasnya sebagai calon presiden,” ujar Megawati.
Baca Juga:Resep Manisan Buah Salak, Simple Banget!Menteri Perhubungan Menghimbau agar Pemudik Pulang pada 26-29 April, Kenapa?
Megawati menyebutkan bahwa penetapan ini telah dilakukan dengan sejumlah dialog dengan sejumlah petinggi partai, tokoh partai, termasuk Presiden Joko Widodo. Terlepas dari itu, pengumuman tersebut merupakan bagian dari harapan rakyat yang disampaikan kepadanya.
“Demikian pengumuman ini disampaikan bertepatan dengan Hari Kartini yang telah ditetapkan oleh Bung Karno,” tuturnya.
Dalam hal tersebut Megawati bukan tanpa alasan memilih deklarasi pada Hari Kartini. Dalam pernyataan Megawati mengatakan, tanggal 21 April dipilih karena pada tanggal ini Presiden Soekarno menetapkan RA Kartini sebagai pahlawan kemerdekaan nasional.
“Beliau sosok pembebas perempuan pelopor perjuangan kaum perempuan, ini bukan sekadar perjuangan emansipasi belaka, bukan pula hanya sekadar politik afirmatif, namun menyangkut hal mendasar terkait harkat dan martabat kaum perempaun. Sebab kata Bung Karno perempuan adalah jalan peradaban,” ucapnya.
Melihat pada UU Pemilu yang mengatur soal ambang batas untuk mengusung calon dalam pilpres (Presidential Threshold), PDIP adalah satu-satunya partai di parlemen saat ini yang bisa memajukan calonnya sendiri tanpa berkoalisi.
Walaupun demikian, jajaran PDIP yang dipimpin Ketua DPP PDIP Puan Maharani (anak dari Megawati) dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto telah melakukan serangkaian komunikasi politik ke sejumlah parpol yang salah satunya diakui untuk membicarakan perihal koalisi.
Saat awal Maret lalu, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan meski tak tampak di publik, kata Said, lobi-lobi itu gencar dilakukan oleh Ketua DPP Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.