SUKABUMIEKSPRES – Bencana Hidrometeorologi Masih Mengancam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat sebanyak 10 kejadian bencana terjadi sepanjang April 2023 yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kota Sukabumi, Jawa Barat.
“Bencana hidrometeorologi masih mendominasi kejadian bencana di sepanjang April,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami di Sukabumi, Senin.
Adapun rincian kejadian bencana, angin topan atau puting beliung dua kejadian, cuaca ekstrem satu kejadian, kebakaran permukiman tiga kejadian dan tanah longsor empat kejadian.
Baca Juga:Singgung Ketidaknetralan Pemerintah, Anies Baswedan: Jadi Tidak Perlu Ada IntervensiFadli Zon Jawab Adian Napitupulu Usai Ledek Prabowo
Akibat bencana itu, sebanyak 12 jiwa terdampak 15 bangunan rusak yakni 13 rumah warga dan dua unit lainnya merupakan fasilitas umum. Untuk kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Menurut Zulkarnain, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau Maret 2023, pada April ini jumlah kejadian bencana berkurang drastis di mana pada Maret terjadinya 25 kejadian.
Untuk rinciannya adalah banjir empat kejadian, cuaca ekstrem delapan kejadian, kebakaran permukiman dua kejadian dan 11 kejadian tanah longsor. Hingga saat ini tidak ada korban meninggal dunia akibat bencana yang terjadi di Kota Sukabumi tersebut.
Namun demikian, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada di awal Mei ini, karena hujan deras disertai angin kencang dan petir hampir sepanjang hari terjadi.
Bahkan, hujan deras kerap turun pada dini hari, maka dari itu warga yang tinggal di daerah rawan, seperti di bantaran sungai, sekitar tebing tanah atau perbukitan alangkah baiknya mengungsi sementara jika kondisi cuaca ekstrem untuk meminimalkan dampaknya.
Selain itu, warga pun diminta secara rutin membersihkan saluran seperti drainase, sungai, gorong-gorong untuk mencegah atau mengantisipasi terjadinya bencana banjir. (ant)