TMMD Dimulai, Diawali di Kecamatan Kebonpedes

TMMD Dimulai, Diawali di Kecamatan Kebonpedes
0 Komentar

KEBONPEDES,SUKABUMIEKSPRES – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 116 Tahun Tnggaran (TA) 2023 Kodim 0607/ Kota Sukabumi di wilayah Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi resmi dilaksanakan.

Hal itu pasca dibukanya kegiatan oleh Bupati Sukabumi, Marwan Hamami melalui upacara pembukaan di Lapang Bojong Ringkung, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Rabu (10/5).

BACA JUGA: Wabup Ingatkan Warga di Kebonpedes Bersiap Diri Laksanakan TMMD

Baca Juga:Pengurus Iwapi Kota Sukabumi DikukuhkanTransaksi Online Meningkat, Pelaku UMKM Ikut Diklat Vokasi

Berdasarkan data yang dihimpun, kegiatan TMMD ke 116 yang difokuskan di Desa Jambenenggang ini, akan dilaksanakan selama tiga puluh hari, terhitung 10 Mei hingga 8 Juni 2023. Pelaksanaan kegiatan tersebut, melibatkan berbagai stakeholder. Termasuk TNI-Polri hingga masyarakat.

Selama kegiatan TMMD berbagai pembangunan akan dilaksanakan. Baik berupa fisik maupun non fisik. Pembangunan fisik meliputi pengerasan jalan, pembuatan jembatan, pemasangan batu TPT, rabat beton, penimbunan tanah, hingga pembangunan rumah tidak laik huni. 

Berkaitan pembangunan non fisik antara lain, penyuluhan pemerintah desa, wawasan kebangsaan, bela negara, hukum, bahaya narkoba, program KB, kesehatan, peternakan, perikanan, penanggulangan bencana, lingkungan hidup, UMKM, dan pertanian.

Marwan Hamami mengaku bersyukur kegiatan TMMD dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi, khususnya Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes. Apalagi, sistem perencanaan TMMD ini bersifat bottom up dan ditujukan langsung menjawab kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA: Pengurus Iwapi Kota Sukabumi Dikukuhkan

“Jadi hasil TMMD ini bersifat dinamis.Sehingga, hasilnya bisa sesuai harapan dan langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.

 Selain itu, kegiatan yang mengambil tema sinergi lintas sektoral mewujudkan kemanunggalan TNI – rakyat semakin kuat ini, sangat luar biasa. Sebab, mengedepankan unsur gotong-royong.

“Paling utama dalam kegiatan ini adalah kebersamaan dan sifat gotong-royong. Ini merupakan tradisi bangsa dan harus terus terpelihara,” ucapnya.

Baca Juga:Usia Teknis TPA Pasirsembung Tinggal SetahunTak Ada ASN Indisipliner yang Dipecat

Bahkan, program TMMD ini bukan sekadar meminimalkan persoalan kemiskinan melalui ikhtiar membangun sarana fisik bagi masyarakat saja. Namun, eksis membangunkan semangat serta kekompakan dan rasa percaya diri masyarakat.

“Semua itu agar mampu mengelola potensi yang dimiliki dengan tidak meninggalkan kearifan lokal. Selain itu, agar mampu memiliki kesiapsiagaan serta menangani setiap bentuk ancaman Seperti terorisme, radikalisme, hingga bahaya narkoba,” ungkapnya.

0 Komentar