BNNK Buka Layanan Rehabilitasi Mandiri

BNNK Buka Layanan Rehabilitasi Mandiri
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMIEKSPRES – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sukabumi membuka layanan rehabilitasi bagi para pengguna narkoba yang ingin sembuh.

Layanannya tak hanya bagi pecandu yang telah diproses secara hukum, tapi bisa juga diakses secara mandiri oleh masyarakat yang ingin terlepas dari ketergantungan narkoba.

“Ada masyarakat yang datang sendiri. Mereka ingin sembuh atau pulih. Mereka membawa keluarganya dan minta tolong kepada kami,” kata perawat rehabilitasi BNN Kabupaten Sukabumi, Rizky Widiyanti, pada acara talkshow di Radio Swara Perintis, belum lama ini.

Baca Juga:Peluncuran P2RW Dibarengi Layanan MasyarakatPA Kota Sukabumi Tangani Hampir 1.000 Perkara per Tahun

Mereka yang akan menjalani rehabilitas, kata Rizky, terlebih dulu harus menjalani proses assessment. Langkah itu dilakukan untuk memastikan tingkat kecanduan.

“Ini akan berpengaruh untuk menentukan proses rehabilitasi rawat jalan atau rawat inap di Balai Besar Rehabilitasi Lido,” terangnya.

Masyarakat yang menjalani rehabilitasi dijaga kerahasiaannya. Mereka pun tak diminta biaya apapun alias gratis.

“Selepas rehabilitasi rawat jalan yang biasanya dilaksanakan selama tiga bulan dengan pertemuan seminggu satu kali, BNN akan tetap melakukan pemantauan agar para pengguna yang telah sembuh tidak kembali menggunakan narkoba. Selama rehabilitasi mereka pun diberikan berbagai macam aktivitas seperti kegiatan padat karya, termasuk jika dibutuhkan akan diberikan obat–obatan yang hanya bisa diresepkan oleh BNN,” tuturnya.

Layanan rehabilitasi BNN sejauh ini sudah dimanfaatkan mantan pengguna untuk sembuh. Tahun lalu peserta rehabilitasi jumlahnya mencapai puluhan orang dengan kisaran usia 15–20 tahun.

“Alhamdulillah, sejauh ini sudah banyak yang datang dengan keinginan sendiri. Tahun lalu kita menangani pecandu yang ingin direhabilitasi kisaran usia 15–20 tahun. Jumlahnya mencapai puluhan orang. Mereka pada dasarnya terbawa arus saja. Kalau untuk tahun ini kebanyakan kalangan mahasiswa,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar