SUKABUMIEKSPRES- Empat pelajar SMP dikabarkan ikut ditangkap Polres Sukabumi saat penggerebekan penambangan liar di kawasan Perhutani Blok Cibuluh Desa/Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi, Kamis (1/6).
Aben (32), orang tua salah seorang pelajar, mengaku dua orang anaknya sempat berpamitan ikut bekerja di lokasi tambang untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Anak Aben masih duduk di bangku kelas 3 SMP.
“Sebelum pergi mereka minta izin ke saya. Sebenarnya sudah saya cegah, tapi mereka maksa. Karena tak punya uang mau samenan, mereka ikut ngonek dengan teman-temannya di lokasi tambang emas. Namun ternyata pas di lokasi kena razia,” ujar Aben kepada wartawan, Jumat (2/6/23).
Baca Juga:Enam Orang ‘Gurandil’ jadi TersangkaDP3A Ajak TNI- Polri Sosialisasikan Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak
Aben menjelaskan, dua orang anaknya terjaring razia polisi di area tambang ilegal. Saat itu anaknya pergi bersama dua orang temannya.
“Sekarang katanya dibawa ke Polres. Dua orang lagi anak teman saya. Jadi ada 4 orang. Anak saya namanya Yosep dan Aditya,” jelasnya.
Aben menuturkan, anaknya belum punya pengalaman di lokasi tambang. Mereka terpaksa ikut karena ingin mendapatkan uang jajan tambahan.
“Apalagi ada teman-temannya yang juga ikut ngonek di lokasi,” ucapnya.
Rumah Aben tidak terlalu jauh ke lokasi. Jaraknya sekitar 10 kilometer. (mg3)