CIANJUR,SUKABUMIEKSPRES – Kekurangan jumlah pegawai masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten Cianjur. Pasalnya, jumlah pegawai yang masuk masa purnabakti dengan perekrutan pegawai baru belum bisa dikatakan ideal.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Cianjur, Heri Farid Hifari, menuturkan kekurangan pegawai di lingkungan Pemkab Cianjur hampir di semua sektor. Baik pegawai tenaga kependidikan (guru), kesehatan, maupun tenaga teknis lainnya.
“Kemarin kita sudah menerima P3K (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) formasi 2022 yang diangkat pada 2023. Memang cukup membantu menambah jumlah pegawai. Tapi tetap dari segi kuantitas kita masih kurang,” ujar Heri, belum lama ini.
Baca Juga:BMKG Imbau Masyarakat Sadari Potensi Megathrust dan SesarPelajar SMP Dikabarkan Ikut Ditangkap
Heri menuturkan jumlah pegawai yang pensiun di Kabupaten Cianjur rata-rata kisaran 500 orang per tahun. Sementara jumlah rekrutmen pegawai baru rata-rata 200-300 orang per tahun.
“Kalau sekarang kita mendapat formasi P3K cukup banyak. Bahkan bisa dikatakan surplus,” tuturnya.
Kuota P3K tahun ini, kata Heri, Kabupaten Cianjur mendapatkan formasi untuk tenaga guru lebih kurang sebanyak 1.200 orang, tenaga teknis sebanyak 65 orang, dan tenaga kesehatan sebanyak 140 orang. Sejauh ini kekurangan pegawai masih berada pada sektor tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.
“Tapi secara keseluruhan kita memang masih kekurangan (pegawai) di berbagai sektor,” tegasnya.
Tahun ini, kata Heri, di kalangan pejabat eselon II atau Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama tidak ada yang memasuki masa purnabakti. Namun pada 2024 ada beberapa JPT Pratama yang memasuki masa pensiun.
“Tahun ini tidak ada. Kalau tahun depan ada beberapa pejabat eselon II yang akan pensiun,” kata Heri.
Untuk mengisi kekosongan jabatan eselon II, maka Pemkab Cianjur akan melaksanakan kembali seleksi terbuka atau open bidding.
Baca Juga:Enam Orang ‘Gurandil’ jadi TersangkaDP3A Ajak TNI- Polri Sosialisasikan Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak
“Syarat mengisi kekosongan jabatan eselon II itu dengan melalui open bidding dan melalui ujikom (uji kompetensi). Kalau ujikom itu rotasi sesama eselon II,” pungkasnya. (ist)