Sementara itu, Amidin (67) asal Kampung Cimahi, RT 07/RW 06, Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat mengatakan, saat kejadian ia mengaku tengah tertidur lelap. Namun, tiba-tiba ia dikagetkan dengan suara teriakan di arah jalan raya pada saat dini hari.
“Saya gak berani keluar rumah. Karena, banyak geng motor di jalan sambil bawa senjata tajam. Jadi, gak nyamperin karena takut,” katanya.
Pasca kejadian, warga di wilayah itu terus dihantui rasa was-was. Khususnya saat melakukan aktivitas di malam hari. Mereka khawatir menjadi korban keberingasan kawanan geng motor.
Baca Juga:Wali Kota Hadiri Pelatihan Menulis KreatifJumlah Posrem di Citamiang Melebihi Target
“Iya, kalau harapan kami warga disini bisa aman yah. Jangan seperti ini kita takut kalau keluar malam hari takut di bacok geng motor. Saya berharap pihak kepolisian ada patroli ke kampung ini,” ujarnya.
Menaggapi hal itu, Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, Iptu Astuti Setyaningsih membenarkan terkait aktivitas teror geng motor yang terjadi di Jalan Raya Cimahi, Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat yang terjadi pada Senin (05/06) lalu.
“Iya, memang benar ada kejadian geng motor di wilayah itu,” jelasnya.
Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih dalam terkait kasus teror geng motor tersebut. Penyelidikan ini, dimulai dari nomor polisi atau plat kendaraan motor yang tertinggal di lokasi kejadian yang diduga milik salah satu anggota geng motor.
“Sedang kita lidik, terkait nopol kendaraan pun sudah terdeteksi. Honda Beat Pop warna putih bernomor polisi D 2254 LK,” pungkasnya. (IST)