Nasib Malang Istri Gurandil Ciemas

Nasib Malang Istri Gurandil Ciemas
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES– Nasib Malang Istri Gurandil Ciemas, Fatmah (19) terlihat menenangkan bayinya yang masih belum genap dua bulan. Perempuan itu adalah istri dari Maryana (21) salah seorang gurandil atau penambang liar yang ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi beberapa waktu lalu.

Pada Kamis (1/6/2023), lalu Maryana ditangkap di lokasi pertambangan emas ilegal di Cibuluh, Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Fatmah mengaku tak tahu suaminya menjadi gurandil, bahkan saat pergi pria yang dinikasi selama satu tahun itu tak berpamitan.

BACA JUGA: Tim Gabungan Tutup Galian Lobang Tambang Emas Ilegal

“Dapat kabar suami ditangkap dari saudara waktu saya malam-malam mati lampu terus ngabarin suami ketangkap. Perasaan sebagai istri tentu sedih,” lirih Fatmah saat ditemui di kediamannya, RT 01 RW 02, Kampung Hegarsari Cikupa, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Rabu (7/6/2023).

Baca Juga:Wabup Puji Hasil Pembangunan TMMD di Jambenenggang KebonpedesPemkab Sukabumi Dukung Cimaja Surf Festival

Fatmah kembali menceritakan bahwa suaminya belum pernah menambang. Sebelum pulang kampung, suaminya bekerja di Jakarta sebagai pedagang mie ayam. Namun karena situasi harus melahirkan, Maryana mengajak istrinya itu pulang kampung.

BACA JUGA: Gurandil Diamankan di Lokasi Pertambangan Emas Ilegal

“Sebelumnya enggak pernah ke tambang, sebelumnya kerja di Jakarta dagang mie ayam, baru pertama kali ke sini terus kerja ke tambang, karena dengar orang pada hasil banyak. Sebelumnya enggak ada keahlian nambang dia mah ngikut ngikut saja,” ujarnya.

“Di tambang saat cerita katanya suami saya hanya bagian ngangkut-ngangkut saja begitu. Belum pernah bawa uang hasil tambang sejak ikut-ikutan kan ke sananya (Cibuluh) juga masih baru. Berangkat ke tambang tiga kali sama kemarin, belum menghasilkan uang,” tambahnya.

Fatma menenangkan bayinya yang menangis, videonya tentang meminta suaminya dibebaskan viral di aplikasi perpesanan.

“Sejak ditangkap sampai sekarang saya belum bertemu suami, kan ada anak bayi susah dan jauh perjalanannya. Saya berharap suami saya bisa keluar, karena dia yang cari nafkah untuk saya dan anak saya,” tuturnya.

Fatma berkali-kali berucap, suaminya itu adalah tulang punggung keluarga.

Fatma saat ini bingung, tinggal dengan mertua tanpa ada yang mengupayakan nafkah untuknya dan sang bayi.

0 Komentar