Aktivis 212 Tantang Anies Baswedan Serukan Perlawanan

Aktivis 212 Tantang Anies Baswedan Serukan Perlawanan
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES — Aktivis dari Spirit 212, Damai Hari Lubis meminta capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan untuk menyerukan perlawanan terkait rumor yang menyebutkan kalau ia tengah diincar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dijadikan tersangka.

BACA JUGA: Survei LSJ: Elektabilitas Prabowo Unggul Mutlak atas Ganjar dan Anies

“Sudah saatnya Anies menunjukkan perlawanan tegas dan bersuara keras dan menyerukan para simpatisannya di seluruh Tanah Air bersikap super waspada, khusus simpatisan di wilayah Jabodetabek diimbau secara fisik bersama menjaga sampai pintu gerbang KPK untuk mengawal tim advokasi hukum yang akan mendampingi Anies,” tulis Damai Hari Lubis dalam keterangannya, Minggu (2 Juli 2023).

Baca Juga:Survei LSJ: Elektabilitas Prabowo Unggul Mutlak atas Ganjar dan AniesSBY Resah Presiden Ikut Cawe-cawe di Pilpres 2024

Dia menilai seruan itu perlu dilakukan Anies, sebagai bentuk peringatan keras dan sikap waspada.

BACA JUGA: Mumet! Indonesia Disebut Terancam Suram di Tangan Anies Baswedan

“Jika benar ia merasa sengaja akan dijadikan korban oleh ‘Kelompok Istana’ atau penguasa melalui tangan KPK agar tidak dapat jadi capres,” tegasnya.

Ia pun meminta usai Anies selesai melaksanakan ibadah haji, Anies bisa menggunakan momentum tersebut untuk mengumumkan seruan perlawanan tersebut.

Tak hanya itu, Damai pun menantang tiga partai di KPP, yakni Partai Demokrat, Partai Nasdem dan PKS untuk turut serta mendampingi Anies saat mengumumkan pernyataan perlawanan tersebut.

“Kalau mereka serius, tidak ecek-ecek untuk mendukung Anies,” jelasnya.

BACA JUGA: Sama-sama Naik Haji, Anies Rajin Ngonten, Ganjar?

Damai juga menyatakan jika Anies dan parpol di KPP tidak berani melakukan ikrar perlawanan tersebut, maka jangan salahkan kalau rakyat mencari capres lain dari tiga pilihan yang ada saat ini.

“Polanya sesuai dengan gerakan people power,” tegasnya. (wartaekonomi)

0 Komentar