SUKABUMIEKSPRES — Deputi Strategi dan Kebijakan, Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan Harahap ikut mengomentari soal “Dinasti Politik” Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Awalnya bilang nggak ada anaknya yang tertarik politik. Ujung-ujungnya segerombolan. Mending diam dari awal,” kata Yan Harahap dalam cuitannya di Twitter, Senin, (3/7/2023).
BACA JUGA: Forkom Aktivis Golkar Usul Jokowi Pimpin Partai Golkar
Selain Yan Harahap, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia ke-4, Rizal Ramli menyebut Jokowi tidak tahu malu.
Baca Juga:Aktivis 212 Tantang Anies Baswedan Serukan PerlawananSurvei LSJ: Elektabilitas Prabowo Unggul Mutlak atas Ganjar dan Anies
Ekonom Senior ini menyindir presiden yang dianggap tidak pernah berjuang untuk demokrasi dan pada akhirnya hanya merusak demokrasi saat berkuasa.
“Nggak tahu malu. Tidak pernah berjuang untuk demokrasi, tetapi ketika berkuasa merusak demokrasi dan membangun dinasti bisnis-politik,” kata Rizal Ramli dalam keterangannya.
BACA JUGA: SBY Resah Presiden Ikut Cawe-cawe di Pilpres 2024
Tak hanya itu, dia menyebut Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin membuat kerajaan.
“Padahal dulu Raja-raja berkorban untuk membentuk Republik. Eh. Ndak tahu diri, malah mau bikin kerajaan! Nora,” tandas Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Indonesia ke-8 ini.
Diketahui, putra sulung orang nomor satu di Indonesia, Gibran Rakabuming Raka menjabat sebagai Wali Kota Solo sejak 2021.
Sedangkan Muhammad Bobby Afif Nasution yang merupakan menantu kedua Jokowi juga terpilih jadi Wali Kota Medan sejak 2022 lalu.
BACA JUGA: Sinyal Jokowi Paketkan Prabowo-Erick
Teranyar, Jokowi merestui putra bungsunya, Kaesang Pangarep maju sebagai Calon Wali Kota Depok. (selfi/fajar)