SUKABUMIEKSPRES– Kegiatan pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis ekonomi digital angkatan V berakhir, kemarin (13/7). Kegiatan yang diikuti para pelaku UMKM di Kota Sukabumi itu berlangsung selama tiga hari sejak Selasa (11/7).
Sekretaris Diskumindag Kota Sukabumi Asep Yoni menerangkan, pelatihan vokasi ini merupakan angkatan kelima setelah sebelumnya selesai angkatan pertama hingga keempat.
“Pelatihan memberikan keterampilan berupa teknologi internet dalam digital marketing,” kata Asep, kemarin (13/7).
Baca Juga:Setiap RW di Nanggeleng Tuntaskan P2RWMUI Kecam Rencana Pertemuan LGBT di Jakarta
Di era disrupsi saat ini, kata Asep, penguasan teknologi sangat penting. Terutama pada sektor pemasaran atau marketing.
“Dulu, pemasaran itu dilakukan secara manual. Sekarang, cukup di-upload di internet, maka bisa menyebar ke seluruh lapisan masyarakat di manapun,” tegas Asep.
Kegiatan pembukaan pada Selasa (11/7) dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Fahmi berharap para peserta bisa memanfaatkan maksimal berbagai materi diklat vokasi tersebut.
“Saat ini tren pemasaran produk sifatnya tidak lagi door to door atau face to face namun digitalisasi. Sekarang tidak ada yang bisa menolak teknologi, termasuk para pelaku UMKM,” kata Fahmi kala itu.
Kota Sukabumi menjadi daerah percontohan di Jabar menerapkan digitalisasi perbankan. Masyarakatnya mulai didorong tidak lagi menggunakan uang cash untuk bertransaksi.
“Transformasi teknologi ini tidak hanya dalam ekonomi melainkan dalam pendidikan dari manual base learning tatap muka menjadi digital. Demikian juga jual-beli, kini melalui online,” pungkasnya. (rls)