Aparatur Wilayah Diultimatum Mencintai Daerah Sepenuh Hati

Aparatur Wilayah Diultimatum Mencintai Daerah Sepenuh Hati
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memimpin rapat koordinasi kewilayahan camat dan lurah, belum lama ini.

Pada momen itu Fahmi menyampaikan pentingnya mencintai Kota Sukabumi sepenuh hati dan para camat serta lurah harus menjadi aparatur yang menerapkan fungsi pelayanan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menghadirkan pemberdayaan, dan menjaga ketertiban.

Hadir pada acara itu Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, Kabag Tapem Setda Pemkot Sukabumi Fajar Rajasa, dan Kepala Bappeda Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah.

Baca Juga:Peredaran Narkoba Masih MarakTerpilih pada Muskorda, Apit Pimpin Kembali IJTI Korda Sukabumi Raya

”Cintailah Sukabumi sepenuh hati. Seberapa besar kecintaan kita kepada sesuatu akan diikuti seberapa besar pengorbanan untuk menjaga sesuatu yang dicintai,” ujar Fahmi.

Kalau mencintai Sukabumi, kata Fahmi, maka pasti akan berkorban untuk Kota Sukabumi. Apabila, dalam perjalanan tugas sebagai lurah maupun camat tidak peduli dengan sekitar dan sekadar melaksanakan tugas serta tidak ada semangat lebih, hal itu menunjukkan belum cinta Sukabumi dengan sepenuh hati.

Ketika diamanahi menjadi pemimpin harus bisa melihat kondisi di sekitar. Misalnya ruas jalan yang bermasalah.

”Kalau cinta Sukabumi bukan hanya kelahiran Sukabumi atau bukan, tapi tunjukkan dengan karya dan buktikan secara nyata kalau cinta Sukabumi sepenuh hati,” ungkap Fahmi.

Fahmi menuturkan, lurah dan camat pasti ada masalah sesuai level kedudukan masing-masing. Ketika ada masalah, selesaikan kalau cinta Sukabumi sehingga mereka akan jadi aparatur yang hebat.

Menurut Fahmi, sedikitnya ada empat fungsi pemerintah. Pertama bagaimana menghadirkan pelayanan yang memberikanefek keadilan. Dalam arti jangan sampai pelayanan berbeda beda kepada masyarakat.

”Pelayanan baik sifatnya berkeadilan kepada siapapun penting,” katanya.

Kedua dalam konteks pembangunan harus dipastikan pembangunan memberikan dampak kesejahteraan kepada masyarakat.

Baca Juga:Teken MoU, Ponpes Al-Fath Siapkan Santrinya Kerja di JepangWarga PNG Sepakat Serahkan Fasum dan Fasos

“Jangan sampai lurah dan camat tidak melakukan melakukan monitoring P2RW,” tegasnya.

Hal ini untuk memastikan program dapat meningkatkan derajat kesejahteraan dari pembangunan itu. Misalnya jalan yang dulu sulit dilalui, sekarang mudah dilalui.

0 Komentar