SUKABUMIEKSPRES – Ponpes modern dzikir Al-Fath Kota Sukabumi dan PT Liana Segrus menandatangani nota kesepahaman (MoU) penempatan tenaga kerja ke Jepang dengan merekrut sejumlah mahasiswa STIMIK Al-Fath.
Kedua belah pihak sepakat akan mengirimkan mahasiswa tersebut untuk dipekerjakan di sejumlah perusahaan yang membutuhkan skill dan kemampuan mereka pada bidang-bidang tertentu.
Pimpinan Ponpes Al-Fath, KH M Fajar Laksana, mengatakan penandatanganan kerja sama dengan PT Liana Segrus sebagai perusahaan Indonesia yang mewakili Jepang yang menyelenggarakan dan menyalurkan mahasiswa atau mahasantri yaitu untuk mengisi berbagai bidang pekerjaan mengacu kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Baca Juga:Warga PNG Sepakat Serahkan Fasum dan FasosPeran Pentahelix Penting dalam Sanitasi Masyarakat
“Dengan adanya program ini, kurikulumnya yang tingkat III ini bisa magang kerja dan bisa kerja setelah dia tingkat III. Sehubungan kerja ke Jepang ini peluang kerjanya banyak dan pemerintah punya program ini. Tetapi kelemahan yang kita hadapi saat ini adalah terkait faktor bahasa,” kata Fajar kepada wartawan, Sabtu (15/7).
Selain faktor bahasa lanjut dia, kelemahan yang dihadapi para calon tenaga kerja adalah hal budaya terkait sikap mental kerja yang berbeda. Maka diperlukan tahapan pendidikan dan pelatihan (diklat).
Sehingga sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas pemberangkatan dan penempatan calon tenaga kerja, PT Liana Segrus sebagai kepanjangan tangan pihak Jepang bertanggungjawab mengadakan diklat.
“Namun mahasiswa yang tingkat III dan tingkat IV yang akan diproyeksikan untuk bekerja di Jepang. Selama 6 bulan lebih mereka terlebih dulu harus mengikuti diklat. Baru setelah dianggap mahir dan memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan Jepang untuk mengisi bidang-bidang tertentu, mereka bisa diberangkatkan,” terangnya.
Alasan dilakukannya kerjasama dengan PT Liana Segrus, kata Fajar, didasari pertimbangan profil perusahaan tersebut memiliki legalitas dan memiliki job order yang jelas. Hingga nantinya tenaga kerja akan disalurkan ke berbagai perusahaan di Jepang tanpa ada keraguan.
“Kita lakukan penelitian dulu terhadap perusahaan. Pada 21 Juli nanti kita bersama PT Liana Segrus didampingi pihak Kadin akan berangkat ke Jepang untuk langsung bisa bertemu dengan pimpinan perusahaan. Yang cukup menggembirakan, setelah diklat mereka bisa berkerja sambil kuliah,” ujarnya.